TEMPO.CO, California - Serangan ransomware Petya ikut dibahas dalam agenda konferensi Cisco Live 2017 di Las Vegas, California, Amerika Serikat. Tempo menemui Marc Blackmer, salah satu pakar keamanan jaringan di Cisco Systems Ltd, setelah dia memaparkan perkembangan dan keamanan Internet of Things (IOT) kepada wartawan, Rabu, 28 Juni 2017, waktu setempat.
Blackmer mengungkap empat hal terkait dengan pertahanan IOT terhadap ancaman serangan. Keempatnya adalah segmentasi, analisis dan visibilitas, akses jarak jauh, serta layanan. "Saya lebih mencemaskan kejadian human error daripada ancaman yang mungkin terjadi terhadap koneksi antarmesin," katanya.
Baca: Hacker Penyebar Ransomware Petya Raup Uang Tebusan Rp 91 Juta
Dari perspektif keamanan jaringan yang dikembangkan Cisco, Blackmer mengatakan serangan ransomware Petya tidak begitu besar. "Ada banyak proteksi yang kami tempatkan untuk para pelanggan dan itu sudah kami lakukan sebelum serangan muncul," ujarnya.
Dia merujuk pada kejadian serangan ransomware WannaCry pada Mei lalu. Adapun terhadap ransomware terbaru yang menginfeksi sejumlah target dua hari belakangan itu sedang dalam penelitian Cisco.
Baca: Pakar: Ransomware Petya Virus Modifikasi
"Kami tidak begitu yakin dia bekerja seperti WannaCry karena pendekatan infeksi yang dilakukan berbeda. Kami masih menelitinya," ucapnya.
Namun Blackmer mengaku tidak melihat evolusi yang besar dari serangan ransomware Petya kali ini. "Kami terus memantau perkembangannya," tuturnya.
Baca: Jangan Remehkan Ransomware Petya, Cara Infeksinya Sungguh Hebat
Simak perkembangan serangan ransomware Petya di kanal Tekno Tempo.co.
ZACHARIAS WURAGIL