TEMPO.CO, Espoo - Produsen peralatan jaringan telekomunikasi, Nokia, dan produsen smartphone Cina, Xiaomi Technology, telah menandatangani kesepakatan lisensi hak paten pada hari Rabu, 5 Juli 2017.
Baca: Nokia Kembangkan Jaringan Teknologi 4G untuk Penerbangan
Kedua perusahaan tidak memberikan rincian keuangan dari kesepakatan tersebut, namun mengatakan kesepakatan tersebut mencakup lisensi silang untuk paten standar seluler masing-masing perusahaan.
Nokia juga akan menyediakan peralatan infrastruktur jaringan untuk Xiaomi. "Xiaomi adalah salah satu produsen smartphone terkemuka di dunia dan kami senang telah mencapai kesepakatan dengan mereka," ujar CEO Nokia, Rajeev Suri, dalam sebuah pernyataan.
Nokia memiliki kesepakatan lisensi dengan produsen smartphone terkemuka Apple dan Samsung Electronics, namun kesepakatan dengan Xiaomi merupakan yang pertama terjadi antara perusahaan Finlandia dengan sebuah produsen ponsel Cina.
"Secara finansial, saya tidak menganggap sangat mendasar bagi Nokia, tapi ini merupakan awal yang baik untuk negosiasi dengan produsen Cina lainnya," kata analis OP Equities Hannu Rauhala.
Pendapatan paten merupakan sebagian kecil dari pendapatan total Nokia, di mana lebih dari 90 persennya berasal dari peralatan jaringan telekomunikasi. Tapi pembayaran lisensi sangat menguntungkan dan bisnis jaringan mengalami kemerosotan.
Baca: Mantan CEO Samsung Jadi Presiden Nokia Technologies di AS
Nokia membangun katalog patennya ketika perusahaan tersebut mendominasi bisnis telepon seluler. Paten ini mencakup teknologi seperti mengurangi kebutuhan akan komponen perangkat keras di telepon, menghemat baterai dan meningkatkan penerimaan radio.
REUTERS | SHINTIA SAVITRI | EZ