TEMPO.CO, Paris - Merkurius tampak jelas dari bumi, berpendar di antariksa seperti bintang di langit kala pagi dan petang. Namun planet ini masih menyimpan banyak misteri.
Untuk itu, Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) akan mengirim wahana BepiColombo pada Oktober tahun depan menuju planet paling dekat dengan matahari itu.
Baca: Balon Antariksa NASA Mulai Jalankan Misinya
Planet Merkurius berada paling dekat dengan matahari. (Wikipedia)
Planet Merkurius sudah dikenal oleh bangsa Sumeria yang menghuni kawasan selatan Mesopotamia (sekarang Irak) 5.000 tahun lalu. Para astronom Romawi sudah mempelajarinya dan menyebut planet itu sesuai dengan nama dewa Merkurius, sang pengirim pesan. Heraclitus, filsuf Yunani Kuno yang hidup sekitar 500 tahun sebelum Masehi, yakin Merkurius mengorbit matahari, bukan bumi.
Sepanjang sejarah misi manusia meneliti misteri antariksa, hanya ada dua wahana yang pernah mendekati Merkurius. Menurut Alvaro Gimenez Canete, Direktur Sains di ESA, Merkurius menjadi planet batu di tata surya yang paling jarang dieksplorasi manusia.
"Bukan karena dia tidak menarik, tapi sangat sulit untuk mencapainya," kata Canete seperti ditulis The Guardian.
Baca: Kapal Kargo Nirawak Cygnus Bawa Pasokan ke Stasiun Antariksa ISS
Marine 10 menjadi wahana antariksa pertama yang pernah mendekati planet berjarak 77 juta kilometer dari bumi itu. Namun wahana itu hanya sempat terbang melintasinya pada 1974 dan 1975. Tak sampai separuh permukaan Merkurius yang bisa teramati.
Mariner 10, wahana antariksa pertama yang mendekati Merkurius. (Wikipedia)
Perlu lebih dari tiga dekade untuk mengirim wahana lain menuju planet itu. Wahana nirawak milik Badan Antariksa Amerika Serikat, Messenger, melintasi Merkurius pada 2008 dan 2009.
Enam tahun lalu, Messenger mulai mengorbit Merkurius dan mempelajari kawasan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Tidak seperti bumi yang memiliki lapisan tebal atmosfer untuk melindunginya dari terjangan obyek antariksa. Akibatnya, sebagian besar permukaan Merkurius rusak parah dihantam asteroid yang berasal dari berbagai belahan antariksa.
Baca: Setelah 6 Bulan di Orbit, 3 Kru Antariksa Mendarat di Kazakhstan
Selanjutnya: Merkurius sulit dipelajari...