TEMPO.CO, California - Misteri antariksa kembali terkuak. Kali ini, ilmuwan dari Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat, mengungkap bintang terjauh dari bumi.
Jaraknya? (Siapkan kalkulator Anda, karena angkanya akan sangat banyak). Jaraknya adalah sembilan miliar tahun cahaya. Satu tahun cahaya sama dengan 10 ribu triliun kilometer. Jadi, bisa terbayang bukan betapa jauh bintang ini.
Baca: NASA Uji Coba Teknik Wahana Antariksa Hindari Asteroid
Patrick Kelly dan timnya baru menerbitkan hasil studi mereka di jurnal daring peer-review arXiv.org edisi 30 Juni 2017. Mereka menemukan bintang ini dari hasil analisis citra yang ditangkap Teleskop Antariksa Hubble. Dari pengamatan tersebut mereka menemukan satu kluster galaksi yang diberi nama MACS J1149. Kelly dan tim menemukannya pada April dan Mei lalu.
Bintang terjauh tersebut bisa dilihat dari Hubble karena fenomena lensa gravitasi. Bintang terlihat karena gravitasi di kluster galaksi tersebut membentuk ruang-waktu yang melengkung dan membentuk sebuah kaca pembesar optik.
Baca: Misi Antariksa NASA: Juno akan Masuk ke Pusaran Badai Gas Jupiter
"Titik biru adalah bintang," tulis Kelly dan tim dalam jurnal. Setelah dilakukan analisis tentang jarak, tulis tim, ternyata jaraknya sangat jauh: sembilan miliar tahun cahaya.
Sebelum ini, bintang terjauh yang pernah terdeteksi di antariksa berada pada jarak 55 juta tahun cahaya.
Baca: Misteri Antariksa Terungkap, Matahari Punya Kembaran
Simak berita menarik antariksa lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.
ARXIV.ORG | SCIENCE NEWS | AMRI MAHBUB