TEMPO.CO, New York - Analis dari JP Morgan, Rod Hall, memprediksi iPhone 8 akan diproduksi dalam jumlah terbatas saat pertama kali dirilis. Kelahiran iPhone terbaru ini juga menandai satu dekade Apple dalam pasar ponsel pintar.
Selain terbatas, Hall memprediksi ponsel ini akan dilepas dengan harga paling murah US$ 1.100 untuk varian 128 gigabita. Jumlah itu setara Rp 14,6 juta atau seharga motor matik.
Baca Juga:
Baca: Produksi iPhone 8 Dilaporkan Tertunda hingga November-Desember
Sedangkan kapasitas memori 256 gigabita, menurut Hall, akan dilego dengan harga US$ 1.200, atau sekitar Rp 16 juta. "Yang jelas, iPhone 8 akan dua kali lebih mahal ketimbang iPhone 7," katanya seperti dikutip dari laman berita BGR, Ahad, 23 Juli 2017. Sekadar informasi, Hall merupakan analis JP Morgan yang dikenal dengan prediksi jitu soal iPhone.
Apple iPhone 7 dijual mulai harga US$ 649 atau setara Rp 8,5 juta. Adapun varian Plus dilepas dengan harga US$ 769 atau setara Rp 10,5 juta.
Baca: Bocoran Desain Final Ungkap Fitur-fitur iPhone 8
Hall mengatakan mahalnya iPhone 8 bukan tanpa alasan. Mengutip bocoran yang mencuat, iPhone 8 akan memakai layar OLED dengan bezel tipis berbalut kaca dan kamera sensor 3D. Mengingat, seri-seri iPhone sebelumnya tak menggunakan kedua teknologi tersebut. Diprediksi iPhone 8 merupakan revolusi teknologi dari Apple. Namun belum ada konfirmasi dari Apple terkait dengan teknologi yang diusung iPhone 8.
Ia juga mengatakan iPhone 8 akan terjual sekitar 42 juta unit sepanjang kuartal September, sebulan setelah dirilis. Prediksi Hall tersebut di bawah dari penjualan iPhone 7 pada kuartal September tahun lalu, yakni 45,4 juta unit ponsel.
Baca: Apple Dilaporkan Kesulitan Pasang Pembaca Sidik Jari di iPhone 8
Simak perkembangan berita iPhone 8 hanya di kanal Tekno Tempo.co.
BGR | AMRI MAHBUB