TEMPO.CO, San Francisco - Samsung sedang bersiap-siap untuk merilis phablet andalannya terbaru, Galaxy Note 8, pada musim gugur ini. Setelah menyebarkan undangan peluncuran pada 23 Agustus, yang dimajukan karena kekhawatiran bentrok dengan iPhone 8, kini perangkat itu dikabarkan telah disertifikasi oleh badan regulator komunikasi AS, FCC.
Baca: 2 Fitur Unggulan Samsung Galaxy Note 8
Tidak banyak yang dapat diungkap dari pengajuan sertifikasi itu, mengingat sebagian besar info utama disembunyikan karena kerahasiaan. Namun, apa yang terungkap, masih relatif menarik.
Misalnya, kita bisa melihat bahwa Note 8 akan diproduksi dalam empat varian yang terpisah: satu versi global yang didukung oleh Exynos 8895 SoC, dua versi AS dengan Snapdragon 835, dan satu model untuk display dengan tanpa kemampuan nirkabel, sebagaimana dilaporkan Phonearena, Senin 31 Juli 2017.
Langkah ini menunjukkan bahwa Samsung telah mengambil pendekatan yang sama di Amerika Serikat seperti yang terjadi dengan Galaxy S8. Dibandingkan harus menghasilkan segudang model perangkat untuk melayani operator tertentu (seperti yang telah dilakukan di masa lalu), perusahaan hanya membuat dua model: satu untuk operator, dan lainnya versi factory unlocked.
Anehnya, model untuk operator adalah satu-satunya dari berbagai varian itu yang akan diproduksi di Korea, sementara tiga lainnya sedang diproduksi di fasilitas Samsung di Vietnam.
Baca: Samsung Galaxy Note 8 Dikabarkan Pakai Earphone Canggih
Namun, meski sertifikasi FCC minim dalam hal detail, informasi soal Galaxy Note 8 telah mengalir dari berbagai saluran lain. Singkatnya, perangkat ini akan terlihat seperti versi yang sedikit diperbesar dari S8, lengkap dengan semua hardware yang sama di dalamnya. Namun, Galaxy Note 8 akan memiliki sistem kamera ganda di punggungnya, serta Galaxy Note S Pen.
PHONEARENA | ERWIN Z