Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Antariksa: Kembaran Bumi Mengorbit Bintang Mirip Matahari

image-gnews
Gambar Bumi terlihat terang saat malam hari yang diambil dari satelit NASA pada bulan April dan Oktober 2012. (AP Photo/NASA)
Gambar Bumi terlihat terang saat malam hari yang diambil dari satelit NASA pada bulan April dan Oktober 2012. (AP Photo/NASA)
Iklan

TEMPO.CO, California - Misteri antariksa kembali terkuak dengan ditemukannya empat planet mirip bumi yang mengorbit pada bintang tau Ceti. Bintang mirip matahari ini berjarak 12 tahun cahaya.

Sekadar informasi, satu tahun cahaya sama dengan 10 triliun kilometer. Jarak dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sekitar 12.742 kilometer. Jadi, jarak ke bintang itu setara dengan 78 miliar kali bolak-balik dari Artik ke Antartika. Jauh, memang. Namun, menurut para ilmuwan, planet-planet tersebut berada di zona bintang layak huni.

Baca: Misteri Antariksa: Ada Planet Berair Kembaran Jupiter

Keempat planet tersebut memiliki massa 1,7 kali lebih besar dari massa bumi dan di bawah massa Uranus dan Neptunus, dua planet es raksasa di tata surya kita. Inilah indikasi bahwa zona bintangnya memungkinkan organisme hidup.

"Planet-planet tersebut kami deteksi dengan mengamati pergerakan tau Ceti," kata Steven Voght, pakar astrofisika dari University of California, Santa Cruz, seperti dilansir laman berita Phys.org, Ahad, 13 Agustus 2017. Dia dan tim telah menerbitkan studi ini dalam jurnal peer-review arXiv dengan judul "Color difference makes a difference: four planet candidates around tau Ceti".

Baca: Cina Bikin Superkomputer untuk Ungkap Misteri Antariksa

Metode yang dipakai ialah pengamatan sinyal yang dihasilkan tarikan gravitasi dari planet-planet tersebut. Cara ini, menurut Voght, cukup peka untuk mendeteksi variasi gerakan bintang hingga 30 sentimeter per detik.

Fabo Feng, anggota tim yang juga astrofisikawan dari University of Hertfordshire, Inggris Raya, tim semakin mendekati angka 10 meter per detik, angka yang dibutuhkan untuk mendeteksi analog bumi. Dari pengamatan, kata Feng, dua planet terluar di sekitar bintang ini layak huni seperti bumi, meski memiliki cakram puing-puing antariksa di sekitarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Ribuan Warga Indonesia Sudah Daftar ke Negara Antariksa Asgardia

Sebelumnya, pada 2013, tim yang sama juga menyelidiki tau Ceti. Dalam studi itu mereka berusaha mengembangkan teknik analisis yang menggunakan bintang sebagai patokan awal untuk mendeteksi planet-planet yang mengorbitnya.

"Kami melihat perbedaan aktivitas bintang dari panjang gelombang yang berbeda," ujar Mikko Tuomi, anggota tim dari University of Hertfordshire. "Lalu, menggunakan informasi tersebut untuk membedakan aktivitas sinyal planet."

Bintang mirip matahari dianggap target dalam pencarian planet layak huni. Sebab, bintang katai pada umumnya, seperti Proxima Centauri dan Trappist-1, tak seredup matahari yang memungkinkan kehidupan berkembang di planet-planet sekitarnya.

Baca: Misteri Antariksa: Inilah Bintang Terjauh dari Bumi

Simak misteri antariksa menarik lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ARXIV | PHYS.ORG | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

5 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

16 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

21 jam lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

23 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

1 hari lalu

@america pada 23 Maret 2024, untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan
Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

1 hari lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

1 hari lalu

Teknologi Carbon Capture and Storage. ftmm.unair.ac.id
BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.


Simak Daftar Grammy Awards yang Diraih Mariah Carey dalam 4 Dekade

1 hari lalu

Mariah Carey. Instagram.com/@mariahcarey
Simak Daftar Grammy Awards yang Diraih Mariah Carey dalam 4 Dekade

Mariah Carey disebut sebagai Songbird Supreme oleh Guinness World Records, ia terkenal dengan jangkauan vokalnya cukup tinggi, mencapai lima oktaf.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura mengirimkan tim penyelidik untuk membantu penyelidikan jembatan ambruk di Baltimore, AS