TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana matahari yang terjadi di Amerika Serikat, hari ini, 21 Agustus 2017, juga kerap disangkutpautkan dengan kiamat. Laman berita The Inquisitr menyebut, bahwa ada beberapa kelompok orang yang percaya kiamat dan gerhana matahari ini sudah tertera dalam Alkitab. Bahkan, menurut laman berita Unsealed, kelompok tersebut seperti orang kebakaran jenggot menghadapi gerhana hari ini.
Baca: Kisah Fotografer Pertama Pemotret Gerhana Matahari
Setidaknya ada dua teori konspirasi yang dipercaya kelompok tersebut:
1. Pertanda 23 September atau Wahyu ke-12
September 23 Sign. (theunsealed.com)
Saat membuka kata kunci "September 23 Sign" di YouTube, Anda akan disuguhkan video yang berusaha menghubungkan gerhana hari ini dengan kejadian astronomi yang akan terjadi pada 23 September. Video tersebut juga menyebutkan bahwa fenomena ini dibahas dalam kitab ke-12 Wahyu kepada Yohanes ayat 1 dan 2:
"Akan tampak suatu tanda besar di langit,
Perempuan berselubung matahari,
Dan bulan di bawah kakinya,
Sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Dia sedang mengandung
Dan saat hendak melahirkan ia berteriak kesakitan."
Kalau dilihat dalam konstelasi bintang, pada 23 September matahari akan berada dalam gugusan bintang Virgo, yang disimbolkan dengan perempuan. Bulan akan ada di kaki Virgo, Jupiter berada di dalam tubuhnya.
Adapun Venus, Mars, dan Merkurius, berada di atas dan kanan. Gugusan tersebut, menurut laman Earthsky.org, memang pas. Memang pemandangan malam yang akan sangat cantik. Namun, tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
Baca: Dirilis Saat Gerhana Matahari, Inilah Nama Android O
2. Planet X, Nibiru
Ilustrasi kiamat. (thruternews.com)
Nancy Lieder, pendiri Zeta Talk, menyebut Nibiru sebagai pemicu kiamat pada 1995. Zeta Talk adalah kelompok yang percaya adanya alien abu-abu berwarna Zeta. Sedangkan Nancy sendiri mengaku pernah berkomunikasi dengan alien tersebut saat masih remaja.
Kala itu, Lieder meramalkan bahwa Nibiru, yang besarnya empat kali bumi, akan menabrak bumi pada 2003. Tapi toh ramalannya salah. Dia kembali meramalkan kiamat akan terjadi pada 2010, tapi sekali lagi meleset. Menurut dia, Nibiru merupakan planet yang berada di bintang biner Zeta Reticulli.
Kali ini yang meramalkan kiamat adalah Meade dalam bukunya. Menurut dia, Planet X yang berpenghuni makhluk ekstraterestrial cerdas itu semakin mendekati bumi. Salah satunya adalah fenomena gerhana bulan merah darah pada 2016.
Sebuah saluran video mengklaim telah menangkap gambar penampakan Nibiru yang berada di samping bulan. Menurut penganut teori konspirasi kiamat, Nibirulah yang menyebabkan bulan berwarna merah darah. "Planet itu kini kiat dekat dan siap menabrak bumi," kata Lieder, seperti dikutip dari laman Daily Mail.
Planet X ini akan membalikkan kutub, mengguncang bumi, dan mengakhiri peradaban manusia. Manajer program objek dekat bumi NASA, Don Yeomans, membantah keberadaan Nibiru. "Tak ada bukti tentang itu," ujarnya. "Kalau memang berada di balik matahari, kita pasti sudah bisa melihatnya sejak lama."
Baca: Gerhana Matahari, Kiamat, dan Misteri Planet Nibiru
Simak berita menarik lainnya tentang gerhana matahari dan kiamat hanya di kanal Tekno Tempo.co.
METRO.CO.UK | DAILY MAIL | THE INQUISITR | EARTH SKY | AMRI MAHBUB