TEMPO Interaktif, Jakarta: Game Tetris hari ini Senin (8/6) rayakan ulang tahunnya yang ke-25. Game berupa menyusun balok-balok sederhana itu, kini menjadi game paling populer sedunia, yang cara memainkannya bisa ditemukan di hampir semua medium game mulai dari konsol, handphone, komputer PC, notebook, hingga tetris online.
Tetris pertama kali dilansir oleh IBM tahun 1987 sebagai program internal pada komputer-komputer yang mereka jual. Namun popularitasnya melejit sejak dibeli dan dirilis ulang oleh perusahaan game Nintendo Game Boy System pada tahun 1989, dan dijual sebagai game konsol. Tetris konsol versi Game Boy Nintendo kini telah terjual tak kurang dari 35 juta kopi.
Pajitnov mulai membuat game ini sesungguhnya sejak tahun 1984, ketika ia bekerja di Pusat Komputer Rusia pada Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet, ketika negeri itu masih dibawah kekuasaan rezim komunis. Ketika itu tetris telah dipasarkan secara terbatas di negara tersebut. Namun keberuntungan mulai nampak setelah Henk Rogers, desainer game dan salah seorang petinggi di perusahaan game Nitendo, menemukan tetris dalam salah satu pameran teknologi informasi di Las Vegas tahun 1988. Rogers kemudian melakukan pendekatan ke pemerintah Komunis Rusia untuk bisa membeli lisensi dari game ini, ketika negara itu belum mengenal sistem perdagangan lisensi. Setahun kemudian tetris dikenal dunia setelah Rogers melakukan rirlis ulang dan membuat versi konsolnya.
Rogers kemudian mengurus perpindahan Pajitnov ke Amerika Serikat di tahun 1990, dan mengajak Pajitnov mengembangkan tetris ini, dengan mendirikan Tetris Company di tahun 1996. Meskipun Pajitnov telah membuat tetris tahun 1984, dan tahun 1989 game ini telah populer, namun baru pada tahun 1996 Pajitnov mulai mendapatkan keuntungan royalti, setelah berdirinya Tetris Company.
Sejak ditangan Nitendo Group, tetris semakin populer dan sukses menggeser game Atari di pasar game konsol. Rogers kemudian mengembangkan tetris untuk game di handphone sejak tahun 2002, yang membuat tetris semakin mudah dimainkan dimanapun.
Google merayakan ulang tahun ke-25 game yang disukai semua umur ini, dengan membuat fasilitas game tetris diatas kolom searchingnya. Sebuah publikasi dari jurnal Public Library of Science One, Universitas Oxford, mengatakan, memainkan tetris sesudah mengalami sebuah trauma, ternyata mampu menghapus memori buruk dan menurunkan tingkat stres.
"Saya telah mengembangkan dengan banyak memasukkan berbagai teka-teki matematis yang membuat game semakin menarik," ujar Pajitnov.
Terima kasih Pak Pajitnov, semua orang suka game kreasi Anda.
UPI l WAHYUANA