Organik Tak Lebih Sehat  

Reporter

Editor

Senin, 3 Agustus 2009 21:14 WIB

TEMPO Interaktif, London - Makanan organik ternyata tak memiliki manfaat kesehatan maupun nutrisi yang lebih tinggi daripada makanan yang diproduksi secara konvensional. Kesimpulan hasil studi terbaru sejumlah ilmuwan Inggris, yang dipublikasikan pertengahan pekan lalu itu, langsung dibantah para pendukung makanan organik.

Imuwan dari London School of Hygiene & Tropical Medicine mengatakan konsumen membayar harga yang jauh lebih tinggi untuk makanan organik karena dianggap bermanfaat bagi kesehatan. Meningkatnya minat untuk hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran organik telah menciptakan pasar organik global yang nilainya diperkirakan mencapai US$48 miliar pada 2007.

Meski demikian, hasil peninjauan sistematis terhadap 162 makalah ilmiah yang dipublikasikan dalam literatur ilmiah selama 50 tahun terakhir tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara produk organik dan konvensional. “Ada sedikit perbedaan dalam nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan yang diproduksi secara organik dan konvensional, tapi itu tampaknya tidak relevan dengan kesehatan publik,” kata Alan Dangour, salah seorang peneliti yang terlibat dalam tim itu. “Review yang kami lakukan mengindikasikan bahwa tak ada bukti yang mendukung bahwa produk pangan yang diproses secara organik memiliki nutrisi yang jauh lebih baik dibandingkan produk konvensional.”

Hasil riset yang didukung oleh Food Standards Agency, sebuah badan pengawas makanan pemerintah Inggris itu, dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Peter Melchett, direktur kebijakan Soil Association, salah seorang tokoh yang mempromosikan pertanian organik, amat kecewa dengan kesimpulan yang dicapai para ilmuwan. Dia mengecam metodologi studi tersebut, yang membuat tim ilmuwan menggolongkan sejumlah manfaat nutrisi bahan pangan organik dalam kategori “tidak penting.”

Melchett juga menunjukkan bahwa tidak ada penelitian yang cukup untuk menilai efek jangka panjang pestisida terhadap kesehatan manusia.

Terlepas dari penelitian tersebut, penjualan bahan pangan organik telah merosot tajam di sejumlah pasar, termasuk di Inggris. Penurunan penjualan makanan organik tersebut dipicu oleh gelombang resesi yang membuat konsumen membatasi pembelian.

April lalu, Soil Association mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan produk organik di Inggris melemah hingga 1,7 persen pada 2008, jauh di bawah rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan 26 persen selama satu dekade lalu. Hal ini terjadi menyusul anjloknya permintaan produk organik pada akhir tahun.

l TJANDRA | REUTERS

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

1 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

12 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

16 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

19 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

23 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

24 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

28 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

30 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

36 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

36 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya