TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah perusahaan Silicon Valley telah menciptakan sistem pembayaran bernama FaceCash yang diharapkan suatu hari menggantikan kartu kredit.
Pendiri perusahaan, Aaron Greenspan, lulusan Harvard yang tahun 2007 mengklaim bekas temannya, Mark Zuckerberf, telah mencuri karyanya saat Zuckerberg menciptakan Facebook. Tahun lalu Greenspan memenangkan gugatan terhadap Facebook dan Zuckerberg yang diajukan pada 2008.
Greenspan, sekarang 27, memiliki tidak hanya kepintaran, tapi juga kebulatan tekad. Dia telah mengerjakan teknologi pembayaran ini selama 10 tahun, sejak dia mengelola teknologi akunting untuk bisnis keluarganya.
Greenspan memperlihatkan FaceCash hari ini untuk VentureBeat, untuk mendemonstrasikan bagaimana dia dapat membayar makan siang di restoran Thailand di Palo Alto, California.
Begini cara kerjanya: Anda dapat mengunduh aplikasi FaceCash di berbagai ponsel cerdas- dia akan tersedia di iPhone, Blackberry atau ponsel Android minggu depan. Ketika anda menulis informasi akun bank anda, nomor jaminan sosial, dan nomor SIM, dan mengunggah gambar anda. Cukup itu saja.
Sekarang anda dapat menggunakan ponsel anda untuk berbagai transaksi baik di restoran atau toko - sepanjang mereka telah mengadopsi layanan itu. Untuk menerima pembayaran anda, toko cukup memindai kode FaceCash di ponsel anda, dan fambar anda akan muncul di layar komputer mereka - yang membantu mereka menghidari penipuan. Mereka kemudian menyetujui pembayaran anda. Sangat mudah.
FaceCash adalah produk dari Think Computer, perusahaan yang didirikan Greenspan pada 1998. Perusahaan itu akan meluncurkan FaceCash di konferensi Asosiasi Pembayaran Elektronik akhir minggu ini.
FaceCash mengesankan karena sistem pembayarannya dibangun seluruhnya dari bawah. Jika dia meluncurkannya, dia akan mengontrol sistem proses pembayaran itu, dan dapat menawarkan fitur pembayaran yang lebih murah dan efisien dari pada perusahaan lain.
Jika dia melakukannya dengan benar, terdapat potensi besar. Pasar pembayaran mobile diperkirakan mencapai US$ 510 miliar pada 2012, menurut Edgar, Dunn and Company. Sebagian besar perusahaan baru gagal untuk memecahkan kode itu dan dan kembali melayani segmen kecil, seperti membantu pembayaran games mobile. Bahkan Paypal, perusahaan mobile yang telah mapan, belum mencapai kekuatan besar dalam pembayaran perorangan.
Bagi FaceCash, mendapatkan pedagang yang mendaftar sistem ini adalah tantangan pertama. Pedagang harus membayar pemindai kode senilai US$ 30 dan harus memiliki komputer. Jika tidak ada dia dapat membelinya dari perusahaan Greenspan US$ 150.
Bagaimanapun, pedagang dapat dengan cepat menutupinya, karena FaceCash hanya membebankan 1,5 persen dari semua transaksi. Nilai itu lebih murah daripada yang harus dibayar restoran ke perusahaan kartu kredit, setelah berbagai biaya, beban transaksi, dan pajak diperhitungankan. Jika sebuah restoran mencatat US$ 30 ribu per bulan, FaceCash akan membuat restoran itu menghemat sekitar US$ 450 per bulan.
MOBILEBEAT | ERWIN Z
Berita terkait
Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir
57 hari lalu
Bank CIMB Niaga dan maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways Limited menggelar Cathay Pacific Travel Fair 2024 untuk menghadirkan beragam promo tiket wisata favorit dunia.
Baca SelengkapnyaDaftar Promo HUT BCA untuk Produk Fesyen, dari Crocs, Converse, hingga Optik Melawai
21 Februari 2024
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menawarkan sejumlah promo produk fashion dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-67 BCA.
Baca SelengkapnyaKartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya
3 Februari 2024
Kartu kredit Jenius memiliki banyak keunggulan, salah satunya proses pengajuan yang mudah. Berikut cara pengajuan dan aktivasinya.
Baca SelengkapnyaLimit Kartu Kredit Mandiri dan Cara Meningkatkannya
24 Januari 2024
Limit kartu kredit Mandiri mulai dari Rp2 juta sampai miliaran rupiah. Nasabah bisa menaikkan limit kartu kredit Mandiri. Berikut ini caranya.
Baca SelengkapnyaCara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center
10 Januari 2024
Bagi Anda yang ingin menutup kartu kredit BNI, bisa mengikuti beberapa cara ini. Simak cara menutup kartu kredit BNI yang aman dan cepat.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Mengecek BI Checking
19 Desember 2023
BI checking berfungsi untuk mengetahui riwayat kredit.
Baca SelengkapnyaKata BNI Soal Penipuan Kartu Kredit yang Rugikan 20 Nasabahnya Rp 1 Miliar
16 Desember 2023
BNI memberikan tanggapan atas kasus penipuan nasabah bank itu yang kini ditangani Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya20 Orang Jadi Korban Dugaan Penipuan Kartu Kredit BNI, Polda Metro Jaya: Kerugian Rp 1 Miliar
13 Desember 2023
Polda Metro Jaya mencatat 20 orang diduga menjadi korban penipuan kartu kredit BNI. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Baca SelengkapnyaJPMorgan Prediksi Keuangan Warga Amerika Serikat Bakal Terseok-seok
10 Desember 2023
JPMorgan mengungkap proyeksi sebagian besar warga Amerika Serikat sudah kehabisan uang tabungannya.
Baca SelengkapnyaSederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar
7 Desember 2023
Saat ini, sederet perbankan sudah dan akan merambah ke segmen bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) alias paylater (bayar nanti). Bagaimana tanggapan ekonom?
Baca Selengkapnya