Virus "Here You Have" Menyebar dengan Cara Kuno

Reporter

Editor

Minggu, 12 September 2010 14:27 WIB

bay.scdsb.on.ca

TEMPO Interaktif, Jakarta - JAKARTA - Siapa bilang cara lama sudah ditinggalkan. Buktinya, virus "Here you have" justru menyebar dengan cepat melalui cara-cara yang dipikir orang sudah tak mungkin efektif.

Virus ini menyerang komputer berbasis Windows. Ia menyebar melalui e-mail yang berisi tautan ke sebuah laman situs yang menawarkan berkas PDF atau film porno. Begitu tautan diklik, virus langsung menyebar.

Banyak orang mengira, cara seperti itu sudah tak mungkin menyebarkan virus. Pasalnya, pemahaman orang tentang tautan mencurigakan dianggap sudah mumpuni untuk menghindari penyebaran virus melalui cara tersebut.

Tapi apa yang terjadi? Si pembuat virus rupanya tahu, cara kuno masih bisa diandalkan. Buktinya, si virus menyebar dengan luas.

Saat tautan diklik, virus akan meneruskan e-mail itu ke semua orang yang ada di dalam buku alamat milik penerima e-mail. Dengan cara berantai, ia mampu menginfeksi sistem e-mail sebuah perusahaan.

Advertising
Advertising

Sebagai contoh, si virus berhasil merontokkan sistem e-mail di Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) dan perusahaan besar seperti raksasa bisnis TV kabel, Comcast Corp. Peneliti keamanan komputer mengaku terkejut dengan penyebaran model kuno itu.

Anda ingat pada 2001? Sebuah virus bernama Anna Kournikova juga menyebar dengan cara yang sama. Si pembuat virus menyadari, pesona petenis cantik itu pasti akan menarik minat. Terbukti, saat tautan yang katanya berisi foto Kournikova diklik, virus langsung menyebar.

Tak hanya menyebar, si virus "Here you have" juga mampu mematikan fungsi program antivirus. Pakar keamanan komputer mengatakan virus itu memang bertujuan untuk mencuri informasi penting di dalam komputer.

"Program jahat itu mengunduh komponen dan tool untuk mengekstraksi password dari peramban seperti Firefox, Internet Explorer, Chrome, dan Opera, klien e-mail, dan berbagai aplikasi.

"Informasi sensitif yang takkan mungkin Anda bagi kepada orang yang salah," kata Graham Cluley, pakar keamanan dari perusahaan antivirus Sophos.

DEDDY SINAGA | WSJ

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

18 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

19 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

23 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

25 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

26 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

27 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

27 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

30 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya