Fenomena Misterius, Anak Penguin Ditemukan Bugil  

Reporter

Editor

Selasa, 12 April 2011 21:22 WIB

Ilmuwan memegang seekor bayi penguin Magellan gundul.

TEMPO Interaktif, Seattle - Salah satu ciri khas penguin adalah tubuhnya yang berbalut bulu tebal berwarna hitam dan putih yang membuatnya tampak seperti mengenakan tuksedo. Namun sejumlah anak penguin di Atlantik Selatan kehilangan ciri tersebut, tak ada sehelai bulu pun tumbuh menutupi badannya.

Penemuan anak penguin bugil itu membuat para ilmuwan dari Wildlife Conservation Society (WCS), University of Washington, Seattle, Amerika Serikat, dan sejumlah kelompok lingkungan lain berusaha memecahkan penyebab kondisi tersebut. Penguin bugil yang menderita gangguan tak berbulu itu ditemukan dalam koloni penguin di kedua sisi Atlantik Selatan dalam beberapa tahun terakhir.

"Gangguan hilangnya bulu itu bukan sesuatu yang lazim ditemukan pada sebagian besar spesies burung," kata P. Dee Boersma, dari Wildlife Conservation Society dan University of Washington. "Kami harus melakukan studi lanjutan untuk mengetahui penyebab kelainan itu serta memeriksa apakah gangguan ini tersebar pada spesies penguin lain."

Penyakit hilangnya bulu pada anak penguin itu pertama kali dideteksi di Cape Town, Afrika Selatan, pada 2006. Pada saat itu, peneliti dari Yayasan Afrika Selatan untuk Konservasi Burung Pantai (SANCCOB) mengobservasi gangguan tersebut untuk pertama kalinya pada penguin Afrika di sebuah pusat rehabilitasi.

Pada tahun itu, sekitar 59 persen anak penguin di fasilitas tersebut kehilangan bulu-bulu mereka, lalu diikuti 97 persen bayi penguin pada tahun berikutnya. Pada 2008, 20 persen penguin muda yang dirawat juga menunjukkan gangguan itu. Anak penguin yang menderita gangguan itu membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh mencapai ukuran yang sesuai untuk dilepas kembali ke alam. Kelainan itu tak berlangsung lama. Pada akhirnya, anak penguin itu mulai menumbuhkan bulu baru.

Advertising
Advertising

Kelainan itu juga ditemukan pada anak penguin Magellan liar di pesisir Argentina pada 2007. Para ilmuwan juga mencatat bahwa, berbeda dengan anak penguin normal yang mencari naungan dari teriknya matahari siang, anak penguin gundul tetap berjemur. Selama studi, beberapa anak penguin penderita kelainan itu mati.

Selain tumbuh lebih lambat, anak penguin bugil itu lebih kecil dan ringan daripada anak penguin normal. Perbedaan itu terjadi karena peningkatan energi yang diperlukan untuk fungsi pengaturan panas akibat hilangnya insulasi mantel bulu. Para ilmuwan menduga penyebab hilangnya bulu itu adalah bakteri patogen, gangguan thyroid, serta ketidakseimbangan nutrisi atau genetika. "Munculnya gangguan itu pada populasi burung liar menunjukkan bahwa kelainan tersebut sesuatu yang baru," kata Mariana Varese, dari WCS Amerika Latin dan Karibia.

Para ilmuwan berusaha keras menghentikan penyebaran gangguan ini. "Penguin telah menghadapi masalah polusi minyak dan variasi iklim," kata Boersma. "Sangat penting kita berusaha mencegah penyakit ini, yang menambah daftar ancaman bagi penguin."

SCIENCEDAILY | WCS | TJANDRA

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya