TEMPO Interaktif, Maryland - Hacker kembali menunjukkan kemampuannya menerobos sistem keamanan. Tak tanggung-tanggung, kali ini hacker asal Rumania menembus server komputer milik lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, dan membongkar data rahasia satelit.
Hacker yang menyebut dirinya sebagai TinKode dalam akun twitternya mengklaim telah menembus server tersebut. "NASA Goddard Space Flight Center -- (Hacked) 1 Server Access," ujar pemilik akun tersebut, Rabu, 17 Mei 2011.
Melalui blognya, TinKode menampilkan potongan gambar yang memperlihatkan FTP server NASA. Pada screenshot tersebut tampak berkas-berkas yang diperkirakan milik proyek SERVIR. Proyek ini bertujuan mengumpulkan data permukaan bumi melalui satelit yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pemulihan bencana, taksiran risiko kesehatan, perubahan iklim, dan masalah keanekaragaman hayati.
Deputi Kepala Pemberitaan Goddard NASA, Rob Gutro, membenarkan peristiwa pembobolan server tersebut. "Ada yang menembus laman FTP Goddard NASA," ujar dia. "Namun kejadian tersebut terjadi pada bulan April," tambah dia. Sebagai penanggulangan kebocoran, NASA telah melakukan langkah perlindungan terhadap infrastruktur jaringan.
Pengumuman pembobolan server NASA oleh TinKode terjadi satu hari setelah NASA meluncurkan pesawat ulang-alik Endeavour. Kejadian ini juga berjarak satu bulan setelah hacker yang sama membobol server lembaga antariksa Eropa (ESA).
SPACE | ANTON WILLIAM
Hacker yang menyebut dirinya sebagai TinKode dalam akun twitternya mengklaim telah menembus server tersebut. "NASA Goddard Space Flight Center -- (Hacked) 1 Server Access," ujar pemilik akun tersebut, Rabu, 17 Mei 2011.
Melalui blognya, TinKode menampilkan potongan gambar yang memperlihatkan FTP server NASA. Pada screenshot tersebut tampak berkas-berkas yang diperkirakan milik proyek SERVIR. Proyek ini bertujuan mengumpulkan data permukaan bumi melalui satelit yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pemulihan bencana, taksiran risiko kesehatan, perubahan iklim, dan masalah keanekaragaman hayati.
Deputi Kepala Pemberitaan Goddard NASA, Rob Gutro, membenarkan peristiwa pembobolan server tersebut. "Ada yang menembus laman FTP Goddard NASA," ujar dia. "Namun kejadian tersebut terjadi pada bulan April," tambah dia. Sebagai penanggulangan kebocoran, NASA telah melakukan langkah perlindungan terhadap infrastruktur jaringan.
Pengumuman pembobolan server NASA oleh TinKode terjadi satu hari setelah NASA meluncurkan pesawat ulang-alik Endeavour. Kejadian ini juga berjarak satu bulan setelah hacker yang sama membobol server lembaga antariksa Eropa (ESA).
SPACE | ANTON WILLIAM
