TDL-4, Virus Mahakuat yang Sedang Merajalela  

Reporter

Editor

Senin, 4 Juli 2011 13:06 WIB

thetechherald.com

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah virus baru telah muncul di dunia maya. Dalam 3 bulan saja, program jahat itu sudah menginfeksi 4,5 juta komputer. Fakta yang paling gawat, virus itu tak bisa dihancurkan.

Virus baru itu termasuk kategori trojan. Pada kategori ini, virus tersebut seperti pencuri yang beroperasi di dalam komputer kita tanpa kita ketahui. Fungsinya, biasanya, adalah mencuri informasi penting, seperti password perbankan dan nomor kartu kredit.

Namanya TDL-4. “Ini merupakan ancaman paling kuat saat ini,” kata peneliti dari Kaspersky Lab, Sergey Golovanov. “Secara praktis, ia tak bisa dihancurkan.”

Namun, Joe Stewart, Direktur Riset Program Jahat di Dell SecureWorks, menilai sebaliknya. “Saya tidak akan mengatakan virus itu sungguh-sungguh tak bisa dihancurkan, tapi memang sulit dihancurkan,” ujarnya. “Virus itu sangat pintar mengelola dirinya sendiri.”

Golovanov dan Stewart mendasari pendapat mereka dari berbagai variasi ancaman TDL-4. Semuanya terdiri atas karakter yang sulit dideteksi, dihapus, atau dihancurkan.

Golovanov mengatakan TDL-4 menginfeksi MBR atau master boot record pada sebuah komputer. Ia bisa beroperasi sesaat sebelum sistem operasi bekerja.

Master boot record adalah sektor pertama--dikenal dengan nama sektor O--pada sebuah hard drive. Di sektor inilah kode TDL-4 disimpan, sehingga ia tak terdeteksi oleh sistem operasi dan antivirus.

Tapi, tak hanya itu senjata rahasia TDL-4. Senjata paling ampuhnya adalah kombinasi enkripsi paling maju dan penggunaan jaringan peer-to-peer (P2P) publik untuk mengirimkan instruksi kepada TDL-4 dari server pengontrolnya.

“Cara penggunaan peer-to-peer ini akan membuatnya sangat sulit ditangkap,” kata Roel Schouwenberg, peneliti senior di Kaspersky. “Pembuatnya tak ingin menjadi korban selanjutnya.”

Beberapa virus besar sebelumnya sudah mampu dikendalikan, seperti Conficker dan Coreflood. Robohnya kekuasaan Conficker dan Coreflood rupanya telah menginspirasi pembuat virus menciptakan cara terbaru mempertahankan virus mereka di dalam sistem komputer.

Para pembuat TDL-4 telah menciptakan algoritma enkripsinya sendiri. Lalu program jahat itu memakai nama domain dari server pengendali mereka sebagai kunci enkripsi.

TDL-4 juga memakai jaringan publik bagi 1 dari 2 saluran untuk berkomunikasi antara komputer terinfeksi dan server pengendali. Sebelumnya, virus yang berkomunikasi dengan server-nya telah berkomunikasi melalui jaringan tertutup yang mereka ciptakan.

Jadi, dengan 2 alternatif komunikasi, bila server pengendali diambil alih pihak berwajib, mereka masih memiliki alternatif kedua.

Berdasarkan data Kaspersky Lab, TDL-4, yang merupakan varian dari rootkit TDSS, telah menginfeksi lebih dari 4,5 juta komputer di seluruh dunia pada 3 bulan pertama 2011.

DEDDY SINAGA | DIGITALTRENDS | COMPUTERWORLD

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

24 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

25 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

29 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

30 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

32 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

33 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

33 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

35 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

37 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya