Padi Wisanggeni, Varietas Unggulan Baru dari Jawa Timur  

Reporter

Editor

Rabu, 3 Agustus 2011 15:49 WIB

Jumari, 40 tahun, petani asal Desa/Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menunjukkan hasil padi dari benih Wisanggeni yang ditemukannya. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO Interaktif, Surabaya - Dinas Pertanian Jawa Timur berhasil melakukan uji coba penanaman padi varietas baru yang diberi nama Wisanggeni. Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur Wibowo Ekoputro menjelaskan bahwa padi Wisanggeni merupakan hasil temuan seorang petani asal Kabupaten Ngawi, Jumari, yang juga Ketua Gabungan Kelompok Tani Mulyo di Kabupaten Ngawi.

Menurut Wibowo, uji coba dilakukan sejak tiga bulan lalu pada areal seluas 500 hektare di tiga kabupaten, yaitu Ngawi, Madiun, dan Nganjuk. "Pada 10 Agustus mendatang, panen perdana akan kami lakukan," kata Wibowo, Rabu, 3 Agustus 2011.

Hasil riset yang dilakukan Dinas Pertanian menyebutkan bahwa varietas Wisanggeni ternyata mampu menghasilkan buliran padi lebih bagus dibanding padi varietas biasa.

Selain itu, padi Wisanggeni terbukti tahan terhadap serangan hama, juga tidak rebah dan roboh ketika ditiup angin maupun saat terkena hujan.

Satu rumpun Wisanggeni memiliki 20-30 batang atau lebih banyak dibanding padi biasa yang hanya berkisar antara 10-20 batang.

Banyaknya batang membuat padi Wisanggeni mampu menghasilkan gabah kering panen 7-8 ton per hektare atau lebih banyak dibanding padi biasa yang hanya mampu menghasilkan gabah kering panen seberat 5-6 ton per hektare. "Benih Wisanggeni berasal dari gabungan 20 benih padi lokal," papar Wibowo.

Dari hasil penggabungan yang dilakukan Jumari, ditemukan dua varian benih Wisanggeni. Terdiri dari varian dengan masa tanam sedang, yakni 90-95 hari dan mampu menghasilkan sekitar 6-7 ton gabah per hektare dan varian dengan masa tanam 100-110 hari dan menghasilkan gabah 9-10 ton per hektare.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo berjanji segera mematenkan bibit padi Wisanggeni temuan Jamari tersebut. Bahkan awal Januari 2011 lalu, Soekarwo secara khusus telah memperkenalkan bibit padi Wisanggeni kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kalau panen nanti berhasil, pasti langsung kami patenkan," ucap Soekarwo.

Soekarwo juga berjanji akan memberikan kesempatan kepada para petani untuk meniru Jumari dalam menciptakan bibit-bibit padi varietas baru. "Kami pasti memberikan bantuan dana untuk menunjang kreativitas mereka."

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

4 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

39 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

48 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

52 hari lalu

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?

Baca Selengkapnya