Telkom Siapkan Strategi Garap Game Online

Reporter

Editor

Senin, 26 September 2011 19:03 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia memproyeksikan meraih pendapatan Rp 4,8 miliar dari bisnis game online. Target itu akan dicapai hingga pertengahan tahun 2012.

"Online game diproyeksikan sebagai the next digital business di Telkom," kata Head of Corporate Communication and Affair PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Eddy Kurnia kepada Tempo lewat surat elektronik, Senin, 26 September 2011.

Eddy mengatakan game online merupakan bisnis yang sangat potensial dalam memberikan kontribusi pendapatan bagi Telkom. Selain itu bisnis tersebut merupakan bagian dari strategi Telkom yang ia sebut dengan Invest in Media and Edutainment Business. “Terutama di edutainment disamping content online music dan education,” katanya.

Menurut Eddy ada sejumlah langkah strategis Telkom dalam menggarap bisnis game online. Pertama menjadi publisher. Dalam rantai nilai online game, publisher akan mendapatkan porsi pendapatan terbesar yaitu 50 persen, kemudian developer 20 persen, distributor dan retailer mendapat 15 persen, dan payment system memperoleh 15 persen.

Telkom, kata Eddy, mempunyai kapabilitas untuk menjadi publisher, distributor, retailer, sekaligus sebagai penyedia payment gateway. Dengan demikian Telkom akan bisa memperoleh porsi pendapatan hingga 80 persen.

Strategi berikutnya adalah games incubation, yaitu pemberian fasilitas pengembangan konten game. Dengan cara ini, Telkom bisa menghadirkan konten edukasi sejarah kerajaan Indonesia dalam bentuk game. Kemudian mendapatkan hak atas distibusi dan penggunaan konten dan menaikkan nilai perusahaan dengan membina developer game dalam negeri.

Eddy mengatakan Telkom akan menempatkan server game dengan kemampuan yang tinggi untuk menarik semua penyedia konten game online. Telkom, kata dia akan melakukan co-location di Data Center TELKOM. “Maka TELKOM harus memiliki data center Tier-3 atau Tier-4,” katanya.

Telkom juga akan mempertimbangkan bundling network. Eddy mengatakan untuk melayani permintaan broadband oleh game center, yang saat ini jumlahnya sekitar 2000 game center, maka Telkom harus memiliki paket layanan bundling network dan games.

Adapun untuk mempercepat penetrasi pengguna game dan sekaligus pelanggan speedy, maka perlu dibuat paket benefit yang memberi fasilitas game kepada para pelanggan speedy.

Telkom juga akan menyediakan payment gateway. Sebagai publisher online game, maka Telkom perlu membeli sistem billing games item mall. Sistem ini, kata dia selanjutnya diintegrasikan dengan sistem pembayaran yang sudah dimiliki Telkom seperti: Flexi Cash, Tcash, Telkom Voucer, Ivaspay, Mobile Cash, Speedy Postpaid.

Yang tidak boleh dilupakan dalam menggarap bisnis online game ini, kata Eddy adalah adanya komunitas-komunitas online game. Komunitas game, kata dia selalu butuh “playground” sebagai tempat berbagi ilmu dan pengalaman. Untuk itu perlu dibentuk Komuniti Center. Untuk semua langkah tersebut, kata Eddy diperlukan fungsi baru untuk mengawasi operasional bisnis online game ini.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

6 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

19 Februari 2024

Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan meluncurkan Satelit Merah Putih 2, sebuah satelit High Throughput Satellite (HTS), melalui anak perusahaannya Telkomsat langsung dari Florida pada 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Tarif Internet RI Murah, Indosat Bicara Pentingnya Keseimbangan Harga dan Kualitas Layanan

18 November 2023

Tarif Internet RI Murah, Indosat Bicara Pentingnya Keseimbangan Harga dan Kualitas Layanan

Indosat Ooredoo Hutchison menilai pentingnya keseimbangan tepat antara penawaran tarif internet dan kualitas layanannya.

Baca Selengkapnya

Nyepi, Telkom Hentikan Layanan Internet IndiHome di Bali

16 Maret 2018

Nyepi, Telkom Hentikan Layanan Internet IndiHome di Bali

Saat Nyepi, Telkom akan menonaktifkan akses internet dan televisi,

Baca Selengkapnya

Listrik dan Telekomunikasi Belum Diuji untuk Asian Games 2018

15 Maret 2018

Listrik dan Telekomunikasi Belum Diuji untuk Asian Games 2018

INASGOC meminta pasokan listrik dan telekomunikasi lancar selama Asian Games 2018, karena kedua unsur penting itu belum pernah diuji selama persiapan.

Baca Selengkapnya

Teken MoU di Hungaria, Telkom Akuisisi 30,4 Persen Saham Cellum

31 Januari 2018

Teken MoU di Hungaria, Telkom Akuisisi 30,4 Persen Saham Cellum

Telkom dan Cellum menandatangani kerja sama strategis teknologi finansial dan perjanjian investasi di Budapest, Hungaria.

Baca Selengkapnya

Taspen Gandeng TelkomGroup untuk Layanan Digital Pembayaran Pensiun

22 Januari 2018

Taspen Gandeng TelkomGroup untuk Layanan Digital Pembayaran Pensiun

TelkomGroup mengembangkan infrastruktur eksisting yang terintegrasi dengan seluruh mitra bayar.

Baca Selengkapnya

Telkom Hackathon 2018 Digelar, Begini Cara Mengikutinya

15 Desember 2017

Telkom Hackathon 2018 Digelar, Begini Cara Mengikutinya

PT Telkom Indonesia akan menggelar event bertajuk "Telkom Hackathon 2018".

Baca Selengkapnya

Telkom Gandeng Petani Agar Go Digital

30 November 2017

Telkom Gandeng Petani Agar Go Digital

Kerja sama dengan Telkom bermula dari keprihatinan makin langkanya anak muda yang tertarik menjadi petani.

Baca Selengkapnya

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

21 Oktober 2017

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.

Baca Selengkapnya