TEMPO Interaktif, Berlin - Dahulu tak pernah ada yang menyangka perusahaan sebesar Nokia bakal mem-PHK karyawannya. Tapi kini mimpi buruk itu datang.
Baru-baru ini, perusahaan ponsel asal Finlandia itu dilaporkan menutup pabriknya yang terletak di Rumania dan memberhentikan sebanyak 3.500 karyawannya.
Chief Executive Officer (CEO) Nokia Stephen Elop mengatakan penutupan pabrik di Rumania adalah bagian dari perampingan proses produksi. "Kami terpaksa mengambil keputusan yang menyakitkan," kata Elop seperti dilansir situs New York Times, Jumat, 30 September 2011.
Pabrik di Cluj-Napoca, Rumania, merupakan tempat pembuatan ponsel Nokia versi low-end atau yang murah. Jenis ponsel ini dianggap sudah tidak prospektif lagi di pasaran karena tergusur dengan ponsel pintar.
Penutupan pabrik itu, lanjut Elop, juga menjadi bagian dari rencana besar Nokia dalam mengembangkan perangkat lunak Windows Phone bersama dengan Microsoft. Rencananya, perusahaan ini akan memindahkan seluruh proses produksi ponselnya ke kawasan Asia, yakni Cina dan Korea Selatan.
Pete Cunningham, seorang analis di Canalys, menilai langkah yang diambil Nokia sudah tepat. "Mau tak mau, mereka memang harus melakukan efisiensi karena selama bertahun-tahun struktur organisasinya terlalu gemuk," ujarnya.
Kendati masa depan Nokia di pasar ponsel pintar masih belum jelas, Cunningham berpendapat masih ada harapan dengan adanya kolaborasi Nokia bersama Microsoft.
Cunningham berharap Nokia menepati janji dengan memperkenalkan ponsel Nokia Windows Phone pada 26 Oktober mendatang. Dalam peluncuran pertamanya yang akan berlangsung di London, Inggris, Nokia akan merilis dua ponsel sekaligus.
Sementara nasib OS Symbian buatan Nokia sebentar lagi akan menjadi kenangan. Perusahaan ini telah memotong harga ponsel Symbiannya karena tidak mendapat respons positif dari konsumen.
Sampai dengan kuartal kedua tahun ini, Nokia telah mendiskon harga ponsel Symbian sampai US$ 502 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun.
Sebelum memberhentikan 3.500 karyawan di pabrik Rumania, Nokia telah mem-PHK ribuan karyawannya di wilayah Eropa dan Amerika. Total jumlah pekerja yang akan di-PHK sampai dengan akhir 2012 sebanyak 7.000 karyawan.
NYTIMES | RINI KUSTIANI
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
24 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya