Bikin Nama Domain Sendiri, Sediakan Rp 1,6 Miliar  

Reporter

Editor

Rabu, 14 Desember 2011 18:13 WIB

Situs srimulyani.net dan srimulyono.net (ilustrasi)

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tidak lama lagi para pengusaha, pebisnis, pemerintah dan komunitas di seluruh dunia dapat mendaftarkan dan menggunakan domain top-level generic yang sesuai dengan pilihan mereka.

Dengan diterapkannya domain ini, nama domain tidak lagi harus menggunakan .com, .net, atau .org.

Untuk memperoleh nama domain sesuai dengan keinginan setidaknya diperlukan biaya sekitar Rp 1,6 miliar.

Domain top level generic atau biasa disingkat dengan gTLD (generic top-level domain) merupakan ekstensi Internet seperti .com, .net, atau .org. Dengan domain top-level generik yang baru ini pebisnis bisa menyematkan nama perusahaan sebagai domain, misalnya .tempo, .bankmandiri, atau .astra.

Organisasi dunia yang mengelola identifikasi unik di Internet, Internet Corporation for Assigned Named and Numbers (ICANN), yang akan mengatur dan mengelola pendaftaran nama domain top level yang baru tersebut.

“Setiap badan atau organisasi di dunia dapat mengajukan dan mengoperasikan domain top level ini,” kata anggota Anggota ICANN, Chris Disspain, saat konferensi pers tentang program ini di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2011.

Pendaftaran domain baru ini akan dibuka mulai 12 Januari hingga 12 April 2012. Bagi yang ingin mengajukan permohonan bisa mengunjungi http://icann.org/newgtlds untuk mengetahui cara pendaftaran.

Pengaplikasian domain top level generik ini membutuhkan proses yang lebih kompleks. Pemohon domain baru berarti mengajukan dan mengoperasikan bisnis registri yang akan mendukung sistem nama domain tertentu Internet.

Dengan program baru ini, yang akan diikuti dengan pendaftaran domain baru, gTLD yang tadinya berjumlah lusinan bisa mencapai ratusan. Namun peningkatan jumlah ini diperkirakan tidak akan mempengaruhi cara Internet beroperasi.

"Nama domain nantinya akan lebih personal. Ini akan mengubah cara orang menemukan informasi di Internet dan cara pebisnis merencanakan kehadiran mereka secara online," kata Chris.

Pengajuan nama top level domain ini bisa dengan bahasa latin atau berdasarkan internationalized domain name (IDN). IDN adalah nama domain yang mencakup karakter yang digunakan dalam representasi bahasa lokal yang tidak ditulis dengan ke-26 alfabet dasar latin (a-z). Sebuah IDN dapat mengandung huruf latin dengan tanda diakritik (contohnya aksen) atau bisa juga mengandung karakter dari bahasa non-Latin seperti Arab dan Cina.

Untuk pendaftaran domain top level ini diperlukan biaya evaluasi sebesar US$ 185 ribu atau sekitar Rp 1,6 miliar. Saat mendaftar, pendaftar diminta menyetor biaya deposit per pengajuan aplikasi US$ 5 ribu. Dana sebesar itu akan dikurangi dari total biaya evaluasi.

Tidak tertutup kemungkinan pemohon akan diminta membayar biaya tambahan untuk kasus-kasus tertentu yang memerlukan langkah-langkah khusus. Masa pendaftaran akan dibuka selama 90 hari dengan proses evaluasi sekitar 9 sampai 20 bulan.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya