Bahaya Mendengarkan Musik Terlalu Kencang

Reporter

Editor

Jumat, 30 Desember 2011 03:28 WIB

Ilustrasi bayi mendengarkan musik. AP/Gerry Broome

TEMPO.CO:-Jutaan penumpang kendaraan umum terancam pendengarannya rusak karena mendengarkan MP3 player dengan volume yang terlalu kencang. Penelitian dari Michigan University, AS, menemukan risiko yang berasal dari kebisingan alat pemutar musik itu sama besarnya dengan lokasi kerja yang bising.



Di masa lalu, lokasi kerja yang bising diduga menjadi penyebab utama kerusakan pendengaran para pekerja lantaran suara mesin-mesin yang kencang dan berbahaya bagi telinga.

Ahli kesehatan menemukan 9 dari 10 penumpang kendaraan umum lebih memilih mendengarkan musik dengan MP3 dibandingkan mendengarkan suara dari lingkungan sekitarnya. Dan mengapa mendengarkan musik dari MP3 berbahaya?

Dikutip dari laman Daily Mail, hal ini mungkin terjadi karena headphone yang murah gagal melindungi telinga dengan benar. Akhirnya mereka pun mengencangkan volume untuk menghadang suara dari luar.

Salah seorang peneliti Professor Rick Neitzel menyebutkan, "Sangat mengejutkan 2 dari 3 penumpang ternyata mendengarkan musik dengan sangat keras."

Neitzel kembali menuturkan bahwa dulu ia selalu menduga lingkungan kerja merupakan penyebab utama kerusakan pendengaran. Namun penemuan ini memberikan fokus yang berbeda, sejak kebisingan bisa berasal dari wilayah yang lain, tidak hanya lokasi kerja.

Peneliti melihat risiko kebisingan kepada 4500 warga New York yang biasa menggunakan kendaraan umum. Mereka menemukan rata-rata warga yang menggunakan jasa transportasi bus dan kereta sekitar 380 jam terkena tingkat kebisingan 72 hingga 81 desibel.

Sebagai perbandingan, level berbicara manusia adalah sekitar 60 desibel, jalanan yang ramai sekitar 80 desibel, mesin potong melingkar 90 desibel, bayi menangis 11 desibel. Sedangkan ambang bahaya untuk pendengaran adalah 125 desibel. Dan sekali saja mendengarkan kebisingan lebih dari batas itu dapat merusak pendengaran secara permanen.

"Banyak orang yang berada pada ambang batas berbahaya," kata Prof Neitzel. "Kebisingan bisa menyebabkan stres, gangguan tidur, dan penyakit jantung."




NUR INTAN

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya