TEMPO.CO, Jakarta - Kita sering membicarakan komputer tablet yang berjalan dengan sistem operasi Android dan iOS. Tapi, jangan lupa, ada satu sistem operasi (operating system/OS) lagi. Yaitu WebOS buatan Hewlett-Packard (HP), yang ikut meramaikan pasar tablet dunia. Ini adalah sabak digital yang berjalan dengan sistem operasi Windows.
Memang tablet berplatform Windows belum menggebrak pasar. Itu sebabnya hanya beberapa vendor saja yang mengeluarkan tablet versi ini, seperti Asus Eee Pad EP121, Fujitsu Q550, Acer Iconia Tab W500, dan Samsung Series 7.
Para produsen komputer ini mengklaim tablet Windows mereka masuk dalam kategori slate. Istilah slate inilah yang membedakannya dari komputer tablet biasa. Padahal, jika dilihat dari luar, komputer slate dan tablet hampir sama.
Hanya, slate ditujukan untuk kaum profesional, sedangkan tablet menonjolkan fungsi hiburan. Komputer yang masuk kategori slate harus memiliki kinerja hampir setara dengan notebook.
Salah satu komputer slate yang dianggap mumpuni dibanding "rekan-rekan" di kelasnya adalah Samsung Series 7 Slate atau 700T1A. Alasannya, jeroan komputer ini sama seperti laptop supertipis yang pernah dikeluarkan Samsung, yakni Series 9.
Di dalamnya, vendor asal Korea Selatan itu membenamkan prosesor Intel Core i5 berkecepatan 1,6 GHz, random access memory (RAM) 4 gigabita, dan solid state drive (SSD) 128 gigabita.
Bagi mereka yang setia memakai sistem operasi buatan Microsoft, pastilah tak akan kesulitan mengoperasikan Samsung Series 7 Slate. Komputer ini berjalan dengan platform Windows 7 Home Premium dengan tampilan antarmuka seperti tablet kebanyakan.
Untuk menyiasati agar fungsi sentuh berjalan mulus, Samsung menambahkan fitur Touch Launcher. Dengan layanan ini, ikon aplikasi Series 7 Slate tampak lebih besar dan kegiatan drag and drop menjadi lebih mudah.
Pada bagian muka tablet ini, terhampar layar dengan diagonal 11,6 inci dan resolusi 1.366 x 768 piksel. Di baliknya, Samsung Series 7 Slate dibalut warna abu-abu gelap dari bahan aluminium.
Di sini terdapat ventilasi udara, dua speaker kecil yang ditanamkan di sepanjang tepi bawah, tombol untuk power, dan volume di kedua sisi.
Seperti tablet kebanyakan, komputer ini dilengkapi kamera utama beresolusi 3 megapiksel dan webcam 2 megapiksel untuk layanan video chatting. Ada dua cara agar tablet ini bisa tersambung ke Internet, melalui Wi-Fi dan 3G dengan menyematkan kartu SIM di slotnya.
Koneksi lain yang disediakan adalah port USB 2.0, mikro HDMI untuk menyambungkan komputer ke televisi, slot kartu micro-SD, Bluetooth, dan Widi 2.0. Fitur Widi 2.0 adalah cara cepat untuk mentransfer konten tanpa perlu kabel HDMI. Syaratnya, pengguna harus memiliki adaptor Netgear Push2TV terlebih dulu agar bisa mentransfer streaming konten high definition (HD) ke televisi.
Samsung Series 7 Slate juga memiliki dua aksesori tambahan, yakni docking dan keyboard Bluetooth. Docking-nya terbuat dari bahan aluminium dengan berat 226 gram dan dimensi 17,7 x 99 x 109 milimeter.
Bagian bawah docking ini dilapisi karet agar tidak licin, sedangkan di bagian belakang terdapat port USB 2.0, port HDMI, ethernet, jack headphone, dan power untuk mengisi baterai tablet.
Senada dengan docking, keyboard nirkabel juga tampil dengan bahan aluminium yang ramping. Papan ketik seberat 294 gram ini menggunakan tenaga dari dua baterai AAA.
Dibandingkan dengan tablet Windows 7 lainnya, Samsung Series 7 Slate masih tergolong ringan dengan bobot 861,8 gram. Tapi ada satu tablet yang lebih enteng lagi, yakni Fujitsu Q550 dengan berat 848 gram. Selisih yang sangat tipis.
PC MAG | CNET | RINI KUSTIANI
Spesifikasi Samsung Series 7 Slate
Model: Tablet 700T1A
Prosesor: Intel Core i5-2467M berkecepatan 1,6 GHz
RAM: 4 GB
SSD: 128 GB
Kartu grafis: Intel GMA HD 3000
Sistem operasi: Windows 7 Home Premium
Layar: 11,6 inci (1.366 x 768 piksel)
Kamera: 2 MP (depan); 3 MP (belakang)
Berat: 861,8 gram
Daya tahan baterai: sekitar 7 jam
Konektivitas: Wi-Fi; Bluetooth; slot kartu SIM; slot micro-SD; micro-HDMI; port USB 2.0; jack headphone; Widi 2.0
Aksesori: stylus; docking; keyboard Bluetooth
Harga: US$ 1.349 (sekitar Rp 13 juta)
