Katak Supermini dari Papua Nugini

Reporter

Editor

Kamis, 12 Januari 2012 12:13 WIB

katak kerdil dari pegunungan andes
TEMPO.CO, Jakarta - Dengan panjang rata-rata dari moncong hingga ekor 7,7 millimeter, katak dari Papua Nugini ini kini menjadi vertebrata terkecil yang pernah ditemukan. Sebenarnya penemuan ini terjadi pada 2009, namun baru sekarang diungkapkan dalam jurnal ilmiah.

Penemu katak mini ini adalah ahli herpetologi, Christopher Austin, dan mahasiswa pascasarjana, Eric Rittmeyer. "Kami belum tahu apa yang mereka makan dan bagaimana ekologi mereka," kata Austin, yang juga merupakan pembantu kurator herpetologi di Museum of Natural Science, Louisiana State University. "Barangkali mereka makan serangga yang sangat-sangat kecil, tungau misalnya."

Katak itu ditemukan secara tidak sengaja. Saat tengah meneliti di hutan tropis Papua Nugini tiga tahun lalu, pada suatu malam, Austin dan Rittmeyer tertarik pada sebuah suara melengking "tink-tink-tink".

Mulanya mereka menduga itu suara serangga. Masuk hutan, empat kali mereka berhasil menemukan lokasi sumber bunyi, tapi selalu gagal menemukan si empunya suara di antara dedaunan kering. Akhirnya, kelima kalinya, mereka meraup semua dedaunan kering itu dan memasukkannya ke plastik transparan. Di dalam tenda, perlahan keduanya memeriksa ratusan lembar daun tersebut satu per satu dan menemukan binatang kecil itu di salah satu daun.

Sebelumnya, pemegang rekor vertebrata terkecil adalah Paedocypris progenetica. Ikan yang hidup di daerah berawa pada kawasan gambut di Pulau Sumatera dan Bintan ini memiliki panjang rata-rata 7,9 milimeter.

LIVESCIENCE | PHILIPUS PARERA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya