Ahli: Tak Ada Emas di 'Piramida' Gunung Sadahurip  

Reporter

Editor

Minggu, 5 Februari 2012 13:22 WIB

Peneliti Utama Balai Arkeologi Bandung Lutfi Yondri membeberkan kesimpulan tentang kontroversi piramida di Gunung Sadahurip Garut dan Gunung Lalakon di Bandung Selatan, bersama sejumlah pakar geologi di Musium Geologi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/2). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Bandung - Rumor adanya bangunan piramida di dalam Gunung Lalakon dan Sadahurip membuat penasaran sejumlah pakar geologi di Bandung. Sejak tahun lalu mereka ikut meneliti di lokasi dan mengkaji sejarah pembentukan kedua gunung tersebut. Hasilnya, mereka yakin kedua gunung itu terbentuk alami, bukan berisi piramida ciptaan manusia.

Menurut pengurus Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Sujatmiko, berdasarkan kajian geologi ia sudah bisa memastikan dalam dua jam: Gunung Lalakon dan Sadahurip tidak berisi piramida. "Itu gunung api kecil berbentuk limas atau piramida, tapi bukan piramida," ujarnya di Auditorium Museum Geologi Bandung, Jumat, 3 Februari 2012.

Menurutnya, tak perlu menggali tubuh gunung untuk membuktikan, melainkan cukup dari morfologi. Batuan di kedua gunung tersebut sebagian besar merupakan andesit atau batu belah. Pada singkapan batuan, kata Sujatmiko, tidak ada kandungan mineralnya. "Tidak ada batu mulia atau emas di sana," kata dia.

Ia mempertanyakan dugaan adanya penimbunan batu atau bronjong oleh manusia zaman dulu untuk menutupi piramida. Sebab, batunya berukuran besar-besar. "Bagaimana mengangkutnya? Pakai helikopter?" ujarnya.

Gunung Lalakon berada di daerah Soreang, Kabupaten Bandung. Sedangkan Gunung Sadahurip berada di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Yayasan Turangga Seta, kata Sukatmiko, mengklaim kedua gunung tersebut berisi piramida. Selain dari bentuknya yang agak mirip dari sisi tertentu, yayasan itu juga mengajak para ahli kebumian dari Bandung untuk membuktikan piramida tersebut.

Peneliti dari Pusat Survei Geologi Sutikno Bronto menyatakan kedua gunung tersebut merupakan gunung api purba. Batuannya tersusun oleh andesit piroksen yang merupakan batuan intrusi semi gunung api. Bentuk kerucut dan piramida pada gunung disebabkan oleh energi dan volume magma saat menerobos kulit Bumi, zona lemah terobosan, serta proses geomorfis setelah batuan tersingkap.

Peneliti utama dari Balai Arkeologi Bandung Lutfi Yondri juga mengatakan tak ada jejak artefak atau peninggalan buatan manusia di kedua gunung tersebut. "Di Indonesia tidak ada budaya piramida, kecuali punden berundak," ujarnya.

Adapun pakar gempa dari Geoteknologi LIPI Eko Yulianto mengatakan para ilmuwan harusnya mengumpulkan bukti yang kuat dulu sebelum membuat kesimpulan. Ia mencontohkan kasus penemuan fosil manusia purba di Gua Pawon yang sebelumnya tak dipercaya Balai Arkeologi. Menurut peneliti yang ikut penggalian bukti piramida di kedua gunung tersebut, masih ada yang belum terungkap soal gunung piramida itu, sehingga menimbulkan kontroversi.

ANWAR SISWADI



Berita Terkait
Ahli: Tak Ada Emas di 'Piramida' Gunung Sadahurip
Rumor Gunung Piramida Sadahurip Libatkan Istana
Benarkah Ada Piramida di Gunung Sadahurip dan Lalakon?
Tim Bahas Piramida Dibentuk Staf Khusus SBY

Berita terkait

Mesir Cari Kamar Rahasia Tempat Harta Raja di Dalam Piramida  

2 Maret 2016

Mesir Cari Kamar Rahasia Tempat Harta Raja di Dalam Piramida  

Pemerintah Mesir mencari ruang tersembunyi di Piramida Giza, untuk mendongkrak pariwisata.

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat Firaun di Piramida Khufu Mesir  

13 November 2015

Misteri Mayat Firaun di Piramida Khufu Mesir  

Teknologi gambar termal berhasil menemukan kemugkinan ruangan tersembunyi di Piramida Khufu. Ruang ini diduga tempat makam firaun terletak.

Baca Selengkapnya

Dahsyatnya Letusan Gunung Samalas, Tebal Endapan 40 Meter

9 Agustus 2015

Dahsyatnya Letusan Gunung Samalas, Tebal Endapan 40 Meter

Para ahli meneliti material dari letusan gunung di Lombok yang terjadi tahun 1257 yang kekuatannya 8 kali letusan Gunung Krakatau.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang  

18 September 2014

Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang  

Kebudayaan logam masuk ke Indonesia pada 500 sebelum Masehi.

Baca Selengkapnya

Chevron Bantah Beli Gunung Ciremai Rp 60 Triliun  

4 Maret 2014

Chevron Bantah Beli Gunung Ciremai Rp 60 Triliun  

Belum ada kegiatan fisik karena izin usaha pertambangan belum turun.

Baca Selengkapnya

Istana Bantah Isu Gunung Ciremai Dijual Rp 60 Triliun

4 Maret 2014

Istana Bantah Isu Gunung Ciremai Dijual Rp 60 Triliun

Isu penjualan Gunung Ciremai beredar melalui broadcast BBM dan media sosial lainnya, seperti Facebook dan Twitter.

Baca Selengkapnya

Rute Baru Kereta Api Lewati Gunung Padang  

7 Februari 2014

Rute Baru Kereta Api Lewati Gunung Padang  

KA Siliwangi melayani rute Sukabumi-Cianjur dan melewati lima stasiun.

Baca Selengkapnya

Gunung Padang Berpotensi Mengandung Emas

27 Oktober 2013

Gunung Padang Berpotensi Mengandung Emas

'Di Gunung Padang ada potensi emas, tapi sepertinya sangat dalam dan jumlahnya sedikit, dalam ukuran mikron.'

Baca Selengkapnya

Gunung Padang di Cianjur Siap Dikupas

3 Oktober 2013

Gunung Padang di Cianjur Siap Dikupas

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengundang tim untuk memaparkan hasil riset di Gedung Sate.

Baca Selengkapnya

Lapisan di 'Kolong' Gunung Padang Dipertanyakan  

2 Oktober 2013

Lapisan di 'Kolong' Gunung Padang Dipertanyakan  

Gunung Padang diyakini sebagai sisa gunung api purba belaka.

Baca Selengkapnya