TEMPO.CO , Jakarta - Bagi Anda yang gemar berbelanja atau makan-makan menggunakan kupon diskon, sebaiknya perhatikan tips berikut supaya terhindar dari ulah para peretas.
Perusahaan antivirus, Kaspersky hari ini, Selasa, 14 Februari 2012, merilis temuannya tentang email spam yang berisi malware.
Analis Spam Senior Kaspersky Lab, Maria Namestnikova mengatakan peretas menggunakan kata "diskon" dan "kupon" sebagai subjek emailnya untuk menarik perhatian korban.
Berikut tiga langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah terkena phising atau pencurian informasi dari kupon diskon tadi.
1. Jangan membuka email dari layanan kupon yang tidak Anda ikuti.
Ini akan menghindarkan Anda dari serangan phising atau email berisi kode jahat. Selain itu, apabila email spammer hanya berupa penawaran iklan biasa, maka dengan tidak membuka email itu berarti Anda mengurangi respon dan membuat spammer rugi.
2. Jangan turuti jika email dari layanan kupon yang Anda ikuti meminta Anda untuk memverifikasi akun melalui suatu link atau meminta Anda login dan mengisi password.
Perlu diketahui perusahaan besar tidak akan pernah meminta Anda untuk mengirim login dan password melalui email.
Permintaan semacam ini patut diduga sebagai usaha untuk mencuri akun Anda.
3. Jika Anda mendapatkan pesan dari sebuah perusahaan besar bahwa Anda mendapatkan kupon, sedangkan Anda tidak pernah memesan apapun, sebaiknya tidak membuka pesan tersebut.
Lebih penting lagi, jangan mengunduh apa pun dari email tersebut.
RINI K
Berita terkait
Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar
2 Maret 2017
Twitter menyediakan lebih banyak metode untuk mengendalikan
pengalaman para penggunanya.
Empat Langkah Hindarkan Ponsel dari Ancaman Spyware
30 Januari 2017
Spyware bisa menyusup ke aplikasi, lalu menyembunyikan diri.
Baca Selengkapnya3 Kesalahan Utama dalam Membuat Password Akun Internet
18 Januari 2017
Kata sandi atau password yang sederhana sering jadi penyebab
kerentanan keamanan internet
Peneliti Jepang Salin Sidik Jari dari Foto, Ini Bahayanya
18 Januari 2017
Data sidik jari bisa disalin dari sebuah foto digital seseorang yang berpose dua jari "V" atau tanda damai.
Baca SelengkapnyaPernah Bantu FBI Bobol iPhone, Perusahaan Israel Ini Diretas
16 Januari 2017
Perusahaan Israel, yang pernah mambantu FBI meretas data iPhone, kini terkena peretasan.
Baca SelengkapnyaNorton by Symantec: Ransomware Kian Berbahaya
21 Juli 2016
Angka infeksi ransomware meningkat setiap tahun. Pada 2015,
angka itu mencapai rekornya.
Laman Antivirus Ini Tawarkan Layanan hingga Paska Penjualan
12 April 2016
"Produk reseller kami dukung mulai dari instalasi awal, perawatan, hingga perbaikan,"
Baca SelengkapnyaIni Virus-virus Trojan yang Menyerang Ponsel Android
4 Maret 2016
Virus tersebut banyak menginfeksi perangkat berbasis Android versi 4.4.4 dan sebelumnya.
Honeywell Tawarkan Alat Kendali Anjing Latih ke Polda Metro
22 Februari 2016
Kemampuan K9 bermanfaat sebagai deteksi dini jika lokasi tersebut mengandung gas atau racun.
Baca SelengkapnyaDuh, Situs Setkab.go.id Diretas, Ada Tengkorak & Musik Disko
24 Desember 2015
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku sudah mengetahui ihwal peretasan tersebut.
Baca Selengkapnya