Red Hat: Masa Depan Open Source di Indonesia Cerah  

Reporter

Editor

Rabu, 25 April 2012 20:48 WIB

techdrivein.com

TEMPO.CO , Jakarta- Red Hat, penyedia solusi Open Source global, yakin bahwa sistem operasi berbasis open source akan makin diterima dengan baik di Indonesia.

“Karena jumlah penduduk Indonesia dari kalangan terdidik yang memahami persoalan teknologi sangat besar," ujar Damien Wong, General Manager Red Hat ASEAN, dalam acara media briefing yang berlangsung di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu, 25 April 2012.

Ia juga menepis anggapan bahwa Open Source lebih cocok untuk keperluan pelajar, namun tidak memadai untuk digunakan dalam sebuah perusahaan.

Wong mengatakan berdasarkan riset Gartner, diperkirakan bahwa pada 2013 mendatang 85 persen solusi software komersial akan menggunakan teknologi open source.

"Artinya, sebenarnya banyak perusahaan besar yang bergantung pada teknologi open source," ujarnya menambahkan.

Red Hat sendiri saat ini memiliki lima layanan berbasis pada model open source, yaitu cloud, middleware, sistem operasi, virtualisasi, dan storage. Divisi storage merupakan yang termuda di Red Hat, melalui akuisisi Gluster pada Oktober tahun lalu.

Wong mengatakan bahwa solusi yang paling banyak digunakan di Indonesia saat ini adalah sistem operasi dan middleware. "Tahun ini di Indonesia kami masih akan fokus pada dua solusi ini,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa tingkat adopsi solusi virtualisasi di Indonesia saat ini sedang tumbuh dengan sangat cepat. Dua pengguna solusi virtualisasi Red Hat di Indonesia antara lain Plaza Indonesia dan Universitas Terbuka.

Sementara untuk produknya secara keseluruhan, di tingkat global Red Hat telah menggaet antara lain Dream Works, Telstra, dan Duke Cancer Institute sebagai penggunanya.

RATNANING ASIH

Berita terkait

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

11 April 2017

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

Microsoft Teams adalah aplikasi grup chat canggih yang tersedia di Andorid atau iOS.

Baca Selengkapnya

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

10 Maret 2017

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

Aplikasi Hangouts Meet buatan Google memungkinkan lebih dari 30 orang bergabung dalam satu rapat.

Baca Selengkapnya

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

6 Desember 2016

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

Alcatel-Lucant memperluas target ke industri kesehatan, pendidikan, pemerintah, dan transportasi pada 2017.

Baca Selengkapnya

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

16 November 2016

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

Desentralisasi IT disebabkan kekurangsiapan IT dalam mendukung bisnis dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

10 Maret 2016

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

Microsoft menyatakan Windows 10 memiliki segalah hal yang dibutuhkan pengusaha di segmen UMKM.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

14 Februari 2016

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

Aplikasi yang dibuat rumah produksi di Bandung ini diklaim aman dan data transaksi selalu dienkripsi.

Baca Selengkapnya

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

20 November 2015

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

CEO Google Sundar Pichai menjadikan penjualan ruang penyimpanan awan ke perusahaan sebagai prioritas pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

16 November 2015

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

Astragraphia saat ini punya 29 kantor cabang dan 89 titik layanan.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

8 Oktober 2015

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

Penggunaan cloud computing meningkat karena industri semakin sadar manfaat efisiensi biaya yang ditawarkan jasa ini.

Baca Selengkapnya

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

3 Oktober 2015

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

Alphabet dijalankan oleh pendiri Google, Larry Page.

Baca Selengkapnya