TEMPO.CO , Jakarta- Red Hat, penyedia solusi Open Source global, yakin bahwa sistem operasi berbasis open source akan makin diterima dengan baik di Indonesia.
“Karena jumlah penduduk Indonesia dari kalangan terdidik yang memahami persoalan teknologi sangat besar," ujar Damien Wong, General Manager Red Hat ASEAN, dalam acara media briefing yang berlangsung di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu, 25 April 2012.
Ia juga menepis anggapan bahwa Open Source lebih cocok untuk keperluan pelajar, namun tidak memadai untuk digunakan dalam sebuah perusahaan.
Wong mengatakan berdasarkan riset Gartner, diperkirakan bahwa pada 2013 mendatang 85 persen solusi software komersial akan menggunakan teknologi open source.
"Artinya, sebenarnya banyak perusahaan besar yang bergantung pada teknologi open source," ujarnya menambahkan.
Red Hat sendiri saat ini memiliki lima layanan berbasis pada model open source, yaitu cloud, middleware, sistem operasi, virtualisasi, dan storage. Divisi storage merupakan yang termuda di Red Hat, melalui akuisisi Gluster pada Oktober tahun lalu.
Wong mengatakan bahwa solusi yang paling banyak digunakan di Indonesia saat ini adalah sistem operasi dan middleware. "Tahun ini di Indonesia kami masih akan fokus pada dua solusi ini,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa tingkat adopsi solusi virtualisasi di Indonesia saat ini sedang tumbuh dengan sangat cepat. Dua pengguna solusi virtualisasi Red Hat di Indonesia antara lain Plaza Indonesia dan Universitas Terbuka.
Sementara untuk produknya secara keseluruhan, di tingkat global Red Hat telah menggaet antara lain Dream Works, Telstra, dan Duke Cancer Institute sebagai penggunanya.
RATNANING ASIH
Berita terkait
Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android
11 April 2017
Microsoft Teams adalah aplikasi grup chat canggih yang tersedia di Andorid atau iOS.
Baca SelengkapnyaGoogle Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet
10 Maret 2017
Aplikasi Hangouts Meet buatan Google memungkinkan lebih dari 30 orang bergabung dalam satu rapat.
Baca SelengkapnyaAlcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar
6 Desember 2016
Alcatel-Lucant memperluas target ke industri kesehatan, pendidikan, pemerintah, dan transportasi pada 2017.
Baca SelengkapnyaDesentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan
16 November 2016
Desentralisasi IT disebabkan kekurangsiapan IT dalam mendukung bisnis dan inovasi.
Baca SelengkapnyaDekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days
10 Maret 2016
Microsoft menyatakan Windows 10 memiliki segalah hal yang dibutuhkan pengusaha di segmen UMKM.
Baca SelengkapnyaAplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan
14 Februari 2016
Aplikasi yang dibuat rumah produksi di Bandung ini diklaim aman dan data transaksi selalu dienkripsi.
Baca SelengkapnyaHadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware
20 November 2015
CEO Google Sundar Pichai menjadikan penjualan ruang penyimpanan awan ke perusahaan sebagai prioritas pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaPerluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru
16 November 2015
Astragraphia saat ini punya 29 kantor cabang dan 89 titik layanan.
Baca SelengkapnyaKeunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi
8 Oktober 2015
Penggunaan cloud computing meningkat karena industri semakin sadar manfaat efisiensi biaya yang ditawarkan jasa ini.
Baca SelengkapnyaGoogle Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet
3 Oktober 2015
Alphabet dijalankan oleh pendiri Google, Larry Page.
Baca Selengkapnya