Seni Astronomi dari Fenomena Supermoon

Reporter

Editor

Selasa, 8 Mei 2012 05:47 WIB

Bulan di atas pusat perbelanjaan Manchester Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 19 Maret 2011. AP Photo/Jon Super

TEMPO.CO , Jakarta: Tahun ini pemandangan supermoon telihat luar biasa. Tapi sebenarnya, bulan telah muncul dalam berbagai bentuk, dari mulai gambar cahaya karya Raphael hingga lukisan planet berbatu karya Galileo Galilei.

Para fotografer mengambil banyak potret terhadap 'Supermoon' yang terjadi setahun sekali ini. Karena saat itulah bulan purnama berada pada jarak terdekat dengan bumi. Gambar-gambar menunjukkan bulan raksasa jauh melebihi penglihatan biasa dan menjulang di atas bukit seperti sedang mendekati bumi.

Bulan terlihat sangat cantik hingga membuat terpana orang yang melihatnya. Benda itu sudah ada sebelum manusia. Penelitian pun sudah dilakukan selama ribuan tahun. Benda itu terlihat semakin dekat sehingga orang mulai menyadari tentang benda asing itu. Seni dan pengetahuan pun bertemu pada awal berkembang ilmu astronomi.

Pada abad pertengahan, langit dipahami sebagai tirai yang berada di atas bumi yang stabil. Matahari dan bulan pun dibayangkan bergerak di atas bumi yang tidak bergerak ini. Pemandangan ini secara indah terlihat dalam lukisan Raphael berjudul Mond Cruxifixion. Lukisan itu menunjukkan matahari dan bulan adalah makhluk bercahaya yang berada di atas langit bumi. Ini adalah gambar anak-anak yang indah tentang alam semesta.

Namun beberapa tahun setelah gambar bumi datar karya Raphael, muncullah teori Copernicus. Copernicus, pada awal abad 16, berdalil bumi mengorbit matahari dan bukan sebaliknya. Teori itu abstrak, sehingga pembuktiannya pun memerlukan bukti visual.

Pada awal abad 17, ilmuwan Italia Galileo Galilei menemukan sebuah teleskop pertama dan mengembangkan penelitian tentang bulan itu. Dalam pengamatannya, ia menyadari bahwa bulan bukan hanya cahaya. Dalam bukunya The Starry Messenger, ia menuliskan, bulan ditutupi dengan gunung-gunung dan kawah serta terlihat seperti lautan. Dengan kata lain, itu bukan cahaya di langit tetapi tubuh berbatu seperti planet kita sendiri. Ini adalah bagian mendasar dari bukti yang menunjuk sifat bumi itu sendiri. Penemuan ini membantu Galileo membela penemuan alam semesta dari Copernicus.

Beberapa abad kemudian, teleskop mengalami perkembangan, gambar yang lebih akurat pun tercatat. Pada 1790-an, John Russell membuat gambar dari permukaan bulan yang sangat tepat dan rinci. Gambar itu terlihat seperti foto yang diambil oleh pesawat ruang angkasa yang mendekati satelit Bumi.

Penemuan astronomi yang menakjubkan ini berasal dari abad pencerahan ketika orang mengagumi ilmu pengetahuan, seperti yang digambarkan pada lukisan Wright of Derby berjudul The Orrery. Gambar tata surya karya Wright, yang menggambarkan reaksi rasa ingin tahu dan kagum seseorang, adalah pandangan modern yang membenarkan teori Copernicus dan Galileo.

Ketika melihat supermoon tahun ini, kita sangat mudah untuk melihat bentuk geografis bulan dengan mata telanjang. Fitur ini dapat dilihat tanpa teleskop, tapi mengapa perlu teleskop kala menunjukkan mereka keluar? Bagaimana mungkin bulan dibayangkan sebagai cahaya halus ketika terlihat baik dalam pandangan mata? Hal ini karena anda ingin tahu apa yang anda cari saat melihatnya, maka bukti mata saja tidak cukup.

THE GUARDIAN | MITRA TARIGAN

Sains Lainnya

Apa Istimewanya Supermoon 2012

Taman Angry Bird Finlandia Resmi Dibuka Pekan Ini

UGM Rintis Energi Surya di Tambak Ikan

Beruang Kutub, Si Perenang Jarak Jauh

Norton Mobile Security Cegah Kejahatan Internet

Indigo Fellowship Kembali Digelar

Apple Store Ditembaki




Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

14 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

15 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

38 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

41 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

41 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

42 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

46 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

51 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

55 hari lalu

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri