TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel cerdas adalah bentuk kecil dari sebuah komputer. Benda satu ini sudah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ternyata, kesadaran pengguna terhadap keamanan perangkat ini relatif belum tinggi.
“Dua pertiga pengguna ponsel tidak menggunakan password untuk melindungi perangkatnya. Padahal ini adalah bentuk pengamanan paling mudah,” ujar Jason Mok, Consumer Sales Manager Malaysia, Indonesia, dan Thailand Norton-Symantec, dalam workshop yang digelar di Hong Kong Cafe, Rabu, 30 Mei 2012.
Untuk itu, Norton berbagi sejumlah tip terkait keamanan dalam menggunakan ponsel.
1. Gunakan password yang tidak mudah ditebak untuk mengamankan ponsel. "Bisa menggunakan nama pengguna, namun dengan kombinasi huruf kapital untuk membuat password lebih kuat," ujarnya.
2. Simpan nomor kontak orang terdekat atau keluarga dalam bentuk nama. "Jangan simpan sebagai ibu atau ayah," ujar Mok. Ia mengatakan salah satu informasi yang banyak dicari pelaku kriminal setelah berhasil mendapatkan daftar nomor kontak seseorang adalah keluarga dan orang terdekatnya untuk melakukan penipuan.
3. Berhati-hati dengan aplikasi yang diunduh ke ponsel. Ada beberapa hal yang sebaiknya dicek sebelum pengguna memutuskan untuk memasang aplikasi tersebut. Yang pertama adalah rating dan review dari orang-orang yang sebelumnya mengunduh aplikasi tersebut. Selain itu, pengguna juga perlu mengecek situs atau pengembang aplikasi tersebut dengan mengakses situs resminya.
Pengguna juga disarankan untuk memprioritaskan aplikasi dengan banyak pengguna atau yang merupakan pilihan editor (editor's choice) untuk diunduh demi menghindari aplikasi abal-abal yang kadang menyaru sebagai aplikasi resmi.
