TEMPO.CO , Jenewa - Ilmuwan CERN resmi menyatakan keberadaan Higgs boson alias partikel Tuhan, dalam sebuah konperensi pers di Jenewa, Rabu 4 Juli 2012. Partikel baru dengan massa sekitar 125-126 gigaelectronvolts (GeV) ini ditemukan lewat eksperimen ATLAS dan CMS menggunakan akselerator partikel terbesar sejagad, Large Hadron Collider, di Jenewa, Swiss.
Penemuan partikel subatomik ini diyakini berdampak luas pada perkembangan ilmu pengetahuan modern dan pemahaman umum tentang alam semesta. Para fisikawan mendefinisikan setidaknya lima implikasi terbesar dari penemuan partikel Tuhan:
1. Asal Usul Massa
Higgs boson telah lama dianggap kunci untuk memecahkan misteri asal-usul massa. Higgs boson berkaitan dengan medan Higgs dan mekanisme Higgs. Teorinya, setiap partikel yang melewati medan Higgs akan memperoleh massa, seperti perenang yang bergerak melalui kolam renang akan basah.
"Jika tidak ada mekanisme seperti itu, maka semuanya akan menjadi tak bermassa," kata Joao Guimarães da Costa, seorang ahli fisika di Harvard University. Penemuan Higgs boson semakin menegaskan bahwa mekanisme Higgs bagi partikel untuk memperoleh massa sudah benar.
2. Model Standar
Model Standar adalah teori fisika partikel yang menjelaskan konstituen terkecil alam semesta, yakni partikel. Dengan ditemukannya Higgs boson, semua partikel yang diprediksi oleh Model Standar telah lengkap.
"Higgs boson adalah bagian yang hilang dalam Model Standar. Penemuannya akan menjadi konfirmasi bahwa teori-teori yang kita miliki sekarang benar," kata Jonas Strandberg, seorang peneliti di CERN yang bekerja pada eksperimen ATLAS.
Kendati Higgs boson melengkapi Model Standar, namun Model Standar itu sendiri sebenarnya dianggap tidak lengkap. Teori itu tidak mencakup gravitasi dan materi gelap (dark matter) yang diperkirakan membentuk 98 persen dari semua materi di alam semesta.
"Model Standar menggambarkan apa yang telah kita ukur, tapi tidak ada gravitasi dan materi gelap di dalamnya," kata fisikawan CERN William Murray. "Jadi kami berharap bisa memasukkan lebih banyak."
3. Gaya Dasar Alam Semesta
Penemuan Higgs boson bakal membantu menjelaskan tentang penyatuan dua gaya dasar di alam semesta. Dua gaya itu adalah gaya elektromagnetik yang mengatur interaksi antara partikel bermuatan, serta gaya lemah yang bertanggung jawab untuk peluruhan radioaktif.
Setiap gaya di alam semesta berhubungan dengan partikel. Partikel yang terikat dengan elektromagnetisme adalah foton, dengan ukuran kecil dan tak bermassa. Sementara gaya lemah dikaitkan dengan partikel yang disebut boson W dan Z yang massanya sangat besar. Mekanisme Higgs dianggap bertanggung jawab atas penyatuan keduanya.
"Jika anda menaruh boson W dan Z pada medan Higgs, keduanya akan bercampur dan memperoleh massa," kata Strandberg. "Hal ini menjelaskan mengapa boson W dan Z memiliki massa, sekaligus menyatukan gaya elektromagnetik dan gaya lemah."
4. Supersimetri
Teori lain yang terpengaruh oleh penemuan Higgs disebut supersimetri. Idenya adalah setiap partikel yang dikenal memiliki partikel "superpartner" dengan karakteristik yang sedikit berbeda.
Terori supersimetri menjadi menarik karena dapat membantu menyatukan beberapa gaya di alam semesta, bahkan menawarkan calon partikel yang membentuk materi gelap. Besarnya massa Higgs boson bakal menentukan kebenaran teori ini.
"Jika Higgs boson ditemukan pada massa yang rendah, teori supersimetri masih layak. Kami masih harus membuktikan bahwa supersimetri memang ada," kata Strandberg.
5. Validasi LHC
Large Hadron Collider (LHC) adalah akselerator partikel terbesar sejagad. Mesin seharga US$ 10 miliar ini dibangun untuk menyelidiki adanya energi yang lebih besar ketimbang yang pernah dicapai di Bumi. Menemukan Higgs boson disebut-sebut sebagai salah satu tujuan pembuatan LHC.
"Pembuatan mesin untuk menguak rahasia alam semesta butuh biaya besar dan waktu yang lama. Penemuan Higgs boson tentu langkah yang sangat besar dan menjadi pembenaran untuk LHC," kata Guimaraes da Costa.
Yang tak kalah penting, penemuan Higgs boson tentu memiliki implikasi besar bagi ilmuwan Peter Higgs dan rekan-rekannya yang pertama kali mencetuskan teori mekanisme Higgs tahun 1964. "Ada beberapa orang yang akan mendapatkan hadiah Nobel," kata Vivek Sharma, seorang fisikawan di University of California, San Diego.
CERN | LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita terkait
Sempat Jual Hadiah Nobel, Penemu Partikel Tuhan Akhirnya Wafat
9 Oktober 2018
Fisikawan pemenang Nobel, Leon Lederman, akhirnya meninggal setelah keluarganya sempat menjual penghargaan Nobelnya untuk menutupi biaya pengobatan.
Baca SelengkapnyaIni Dia Partikel Hantu: Bisa Menyelinap, Melesat Cepat..,
23 Agustus 2015
Mereka menggunakan 2.200 lebih sensor berisi 300 ton cairan organik khusus untuk melihat kilatan cahaya partikel hantu saat mengenai atom.
Baca SelengkapnyaPartikel Hantu Ditemukan di Kutub Selatan
22 Agustus 2015
Partikel hantu hampir tak memiliki massa dan tenaga, sehingga bisa dengan mudah bolak-balik melewati cahaya, menembus galaksi.
Baca SelengkapnyaHawking: Fisika Lebih Seru tanpa Partikel Tuhan
18 November 2013
Partikel Tuhan alias boson Higgs memberi massa pada materi
sehingga bisa membentuk struktur seperti bintang dan planet.
Partikel Tuhan Mampu Jelaskan Asal Mula Bumi
19 Maret 2013
Temuan ini dapat mengkonfirmasi teori bahwa bumi terbentuk dari matahari.
Baca SelengkapnyaDemi Partikel Tuhan, Ilmuwan CERN Dilarang Senyum
10 Juli 2012
"Sekadar tersenyum kepada wartawan pun dilarang," ujar Suharyo Sumowidagdo, fisikawan Indonesia satu-satunya dalam tim pemburu partikel Tuhan.
Baca SelengkapnyaPartikel Tuhan Diburu di Dua Tempat
9 Juli 2012
Pertama di Amerika dan kedua di perbatasan Prancis-Swiss. Keduanya memiliki fasilitas memadai.
Baca SelengkapnyaVatikan: Nama Partikel Tuhan Hanya Lelucon
9 Juli 2012
Nama partikel Tuhan digunakan sebagai lelucon dan menjadi provokasi bagi buku tulisan Leon Lederman.
Baca SelengkapnyaAntara Partikel Tuhan, Julia Perez, dan Fans
9 Juli 2012
Secara analogi, partikel ini layaknya Julia Perez di antara fans.
Baca SelengkapnyaBeginilah Partikel Tuhan Ditemukan
9 Juli 2012
Peter Higgs berencana berkemah di Western Highland, Skotlandia, tapi hujan membatalkan rencananya. Higgs pun menyelesaikan pekerjaan rumah. Apa itu?
Baca Selengkapnya