TEMPO.CO , Jakarta: Pada 4 Juli 2012, European Organization for Nuclear Research (CERN) mengumumkan soal pembuktian mereka akan partikel Tuhan. Namun, sebelum waktunya, pusat penelitian itu melarang ilmuwan mereka berbicara tentang partikel Tuhan. Mereka harus bungkam mengenai perkembangan analisis itu.
"Sekadar tersenyum kepada wartawan pun dilarang," ujar Suharyo Sumowidagdo, fisikawan Indonesia satu-satunya dalam tim pemburu partikel Tuhan, kepada Tempo. Alasannya, senyuman itu bisa diterjemahkan sebagai keberhasilan.
CERN memang tertutup. Mereka tak ingin partikel Tuhan mengalami kasus seperti penemuan neutrino yang bergerak lebih cepat dari cahaya. Yang mana temuan tim eksperimen OPERA pada 2011 ini keburu bocor ke publik sebelum analisisnya tuntas.
Namun wartawan juga cerdik. Dua hari menjelang pengumuman, situs berita DailyMail mengkonfirmasi kehadiran Peter Higgs dalam perhelatan CERN. Undangan itu di luar kebiasaan karena sebelumnya Higgs tak pernah diundang di acara-acara CERN. Dengan adanya Higgs, diperkirakan bakal adanya temuan besar.
Suharyo sendiri baru membuka rahasianya ke Tempo beberapa menit setelah acara di CERN digelar. Dia bercerita melalui surat elektronik. Kata Suharyo, perburuan itu membuat fisikawan di CERN bekerja 18-20 jam sehari. "Sampai memakan waktu libur akhir pekan," kata Suharyo. "Diskusi juga berlangsung di mana-mana, kecuali di kantin dan tempat umum."
Partikel Tuhan awalnya ditemukan Peter Higgs pada 1964 dengan nama partikel Higgs-Boson. Temuan Higgs itu berisi teori mengenai partikel yang menjelaskan asal-usul massa dalam setiap benda. Nama partikel Higgs-Boson berubah jadi partikel Tuhan di 1993 setelah pada 1993 peraih Nobel fisika, Leon Lederman, menulis dalam bukunya The God Particle: If the Universe Is the Answer, What Is the Question?.
Alasan Lederman, partikel Higgs-Boson merupakan kunci yang mempelajari materi di jagat raya tapi begitu sukar dipahami. Seperti susahnya mengerti konsepsi Tuhan pada agama. Semula Lederman ingin memakai istilah Goddamn Particle, partikel laknat, tapi disunting oleh penerbitnya.
CORNILA DESYANA | ANTON WILLIAM
Berita terpopuler
Dukun Ramal ''Pria Tinggi Kurus'' Repotkan Foke
Cerita Blak-Blakan Mantan Manajer Tom Cruise
Putri Kerajaan Arab Saudi Minta Suaka ke Inggris
Repotnya Ngurus Poni Jokowi
Ini Alasan Halida Hatta Mundur dari Gerindra
Berita terkait
Sempat Jual Hadiah Nobel, Penemu Partikel Tuhan Akhirnya Wafat
9 Oktober 2018
Fisikawan pemenang Nobel, Leon Lederman, akhirnya meninggal setelah keluarganya sempat menjual penghargaan Nobelnya untuk menutupi biaya pengobatan.
Baca SelengkapnyaIni Dia Partikel Hantu: Bisa Menyelinap, Melesat Cepat..,
23 Agustus 2015
Mereka menggunakan 2.200 lebih sensor berisi 300 ton cairan organik khusus untuk melihat kilatan cahaya partikel hantu saat mengenai atom.
Baca SelengkapnyaPartikel Hantu Ditemukan di Kutub Selatan
22 Agustus 2015
Partikel hantu hampir tak memiliki massa dan tenaga, sehingga bisa dengan mudah bolak-balik melewati cahaya, menembus galaksi.
Baca SelengkapnyaHawking: Fisika Lebih Seru tanpa Partikel Tuhan
18 November 2013
Partikel Tuhan alias boson Higgs memberi massa pada materi
sehingga bisa membentuk struktur seperti bintang dan planet.
Partikel Tuhan Mampu Jelaskan Asal Mula Bumi
19 Maret 2013
Temuan ini dapat mengkonfirmasi teori bahwa bumi terbentuk dari matahari.
Baca SelengkapnyaPartikel Tuhan Diburu di Dua Tempat
9 Juli 2012
Pertama di Amerika dan kedua di perbatasan Prancis-Swiss. Keduanya memiliki fasilitas memadai.
Baca SelengkapnyaVatikan: Nama Partikel Tuhan Hanya Lelucon
9 Juli 2012
Nama partikel Tuhan digunakan sebagai lelucon dan menjadi provokasi bagi buku tulisan Leon Lederman.
Baca SelengkapnyaAntara Partikel Tuhan, Julia Perez, dan Fans
9 Juli 2012
Secara analogi, partikel ini layaknya Julia Perez di antara fans.
Baca SelengkapnyaBeginilah Partikel Tuhan Ditemukan
9 Juli 2012
Peter Higgs berencana berkemah di Western Highland, Skotlandia, tapi hujan membatalkan rencananya. Higgs pun menyelesaikan pekerjaan rumah. Apa itu?
Baca SelengkapnyaMencari Partikel Tuhan di Bawah Tanah
9 Juli 2012
Tingkat keyakinan kami atas keberadaan partikel itu pada 5 sigma alias 99,9999 persen.
Baca Selengkapnya