TEMPO.CO , Jakarta -Burung-burung pemarah kini punya adik baru. Namanya Alex,lengkapnya Amazing Alex. Sebuah permainan anyar dari Rovio berikon anak lelaki berambut pirang. Secara resmi, pembuat permainan terpopuler Angry Birds ini meluncurkan Alex pada Kamis, 12 Juli 2012. Seperti Angry Birds yang banyak menggunakan dasar gerak hiperbola, Amazing Alex pun masih berbasis ilmu fisika.
Untuk bisa bermain, pengguna harus memiliki peralatan teknologi berbasis Android dan iOS. Bagi yang sudah ada, mulai hari ini, Amazing Alex bisa diunduh di application store dua sistem operasi itu. Sayangnya semuanya tidak gratis. Harga untuk iPhone sekitar US$ 0.99 dan US$ 2,99 untuk iPad. Khusus untuk Android, tersedia tiga paket yaitu gratis, premium dan HD.
Setiap pemain bisa memainkan 35 objek interaktif hingga level ke seratus. Semakin tinggi level, maka pemain harus mampu membangun susunan 35 jenis Rube Goldberg yang lebih banyak dan lebih rumit. Rube Goldberg adalah aneka perangkat yang berbentuk balon, truk mainan, helikopter dan lain-lain.
Bagian menyenangkan dari permainan ini adalah kemudahan berbagi. Perusahaan asal Finladia itu membolehkan pemain berbagi solusi di tiap levelnya. Amazing Alex tampaknya akan sama seperti kakaknya si burung pemarah, membuat kecanduan. Baik dari kompetisi maupun tingkat kesulitan di tiap level.
Tak lama setelah Android dan iOS, Alex segera tampil di Windows Phone, Mac dan PC. Diharapkan, bocah berjaket hijau itu bisa mengikuti jejak kakaknya Angry Birds yang diunduh 100 juta kali hanya dalam waktu 76 hari.
Rovio menyebut Amazing Alex sebagai permainan puzzle fisika yang mencengangkan. Sebab untuk naik level ada reaksi berantai dari level sebelumnya. Dengan diluncurkan Alex, tidak berarti Rovio melupakan Angry Bird. Sebab burung-burung penembak babi ini segera muncul dalam seri Playstation 3, Xbox 360 dan Nintendo 3Ds.
WASHINGTONPOST|TIMESOFINDIA|THENEXTWEB|DIANING SARI
Berita terkait
Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif
21 Oktober 2017
Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.
Baca SelengkapnyaDua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA
13 September 2017
Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA
Baca SelengkapnyaBeralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One
27 Agustus 2017
Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.
Baca SelengkapnyaLG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017
23 Agustus 2017
LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.
Baca SelengkapnyaFormula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports
22 Agustus 2017
Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.
Baca SelengkapnyaBahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer
16 Agustus 2017
Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.
Baca SelengkapnyaGame 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak
11 Agustus 2017
Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.
Baca SelengkapnyaFokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator
10 Agustus 2017
Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.
Baca SelengkapnyaParis Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024
9 Agustus 2017
Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.
Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif
4 Agustus 2017
Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.
Baca Selengkapnya