Lagi, Anonymous Ganyang Situs Pemerintah Australia  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juli 2012 12:06 WIB

thehackernews.com

TEMPO.CO, Sydney - Kelompok peretas internasional Anonymous mengatakan telah meretas sedikitnya 10 website pemerintah Australia. Mereka membuat situs-situs itu offline sebagai protes atas hukum privasi yang tak dindahkan negeri itu. Ini adalah yang ke sekian kalinya Anonymous membidik situs pemerintah Australia.

Lengan kelompok ini di Australia telah memperingatkan akan melanjutkan serangan terhadap situs berembel-embel "gov.au" sampai rencana untuk memaksa ISP menyimpan data pengguna dan membuatnya tetap tersedia untuk layanan keamanan dipeti-eskan.

Serangan dimulai setelah Perdana Menteri Julia Gillard menjawab pertanyaan kebijakan itu melalui webcam dalam sesi online Google+ Hangout pada hari Sabtu. Namun sejauh ini baru situs milik pemerintah negara bagian Queensland yang dimatikan.

Anonymous Australia mengatakan kepada news.com.au, situs itu secara khusus dipilih karena kelompok itu memiliki "bukti" bahwa usaha kecil dan menengah, departemen pendidikan, siswa dan rekening pribadi telah dilacak oleh pemerintah setempat.

"Pemerintah Australia berupaya menanggalkan hak Internet warganya dengan memaksa mereka menyerahkan password dan data penggunaan Internet," kata Anonymous Australia melalui e-mail.

Para Anon--julukan untuk peretas Anonymous--mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap perubahan yang sedang dibahas oleh Komite Bersama Intelijen dan Keamanan Parlemen (PJCIS).

Perluasan keamanan yang diusulkan lembaga ini berarti segala sesuatu dari jaringan sosial untuk e-mail akan dipantau dan disimpan sampai dua tahun, dan badan intelijen akan diberikan akses ke situs seperti Facebook dan Twitter.

"Sementara kita tidak lagi tahu tentang banyak kegiatan pemerintah. Pemerintah kini memiliki sarana untuk mengumpulkan data dalam sebuah bank besar yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Anonymous Australia. "Kami berencana terus menargetkan situs gov.au sampai rencana itu ditolak parlemen."

Kelompok itu mengatakan tindakan ini juga dilakukan sebagai tanggapan atas penolakan permintaan Julian Assange akan diekstradisi sebagai warga negara Australia. Juga, pemenjaraan whistleblower Allan Kessing, mantan pejabat bea cukai di Bandara Sydney.

Anonymous juga menegaskan mereka berada di belakang serangan terhadap bank Dahabshiil di Timur Tengah, yang dituduhnya mendanai terorisme.

NEWS.COM.AU | TRIP B

Berita lain:
Dahlan Iskan Pesan Pembangkit Tanpa Bahan Bakar

Ludes, Google Hentikan Pesanan Nexus 7 16GB

Penjuakan Galaxy S3 Tembus 10 Juta

Mahasiswa UGM Temukan Alat Pelipat Baju

Ini Penghulu Persandingan Atom pada Bintang

Ketika Orang Utan pun Harus Sekolah

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

18 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

19 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

23 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

25 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

26 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

27 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

27 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

30 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya