TEMPO.CO , Oregon - Kafein semestinya hanya ditemukan pada kopi serta berbagai produk makanan dan minuman. Namun zat adiktif dalam level tinggi ternyata juga terdapat dalam air laut. Peningkatan kadar kafein di beberapa situs di lepas pantai Oregon di Samudra Pasifik membuat penasaran para ilmuwan Amerika.
Keberadaan kafein di lautan diyakini datang dari luapan saluran pembuangan dan septic tank. Konsentrasi kafein yang tinggi dikhawatirkan berdampak buruk bagi kehidupan satwa laut.
"Manusia yang mengkonsumsi minuman berkafein merasakan efek biologis. Tidak terlalu mengejutkan bila kafein juga akan mempengaruhi hewan," kata pemimpin penelitian Elise Granek, Senin 23 Juli 2012. Penelitiannya terhadap kerang pasang surut menunjukkan bahwa kafein kadar rendah pun berpengaruh pada kehidupan satwa laut.
Paparan kafein tinggi juga ditemukan dalam badan air lainnya di seluruh dunia, termasuk Laut Utara, Laut Tengah, Puget Sound, Boston Harbor, dan Teluk Sarasota di Florida.
Pada musim semi 2010, Granek dan Rodriguez del Rey mengumpulkan dan menganalisis sampel air dari 14 lokasi pantai dan tujuh badan air yang berdekatan sepanjang utara Astoria dan selatan Brookings. Kini, penelitian terbaru menemukan kandungan kafein tinggi di dekat Carl Washburne State Park dan Cape Lookout, yang jauh dari sumber polusi. Namun kafein pada kadar rendah justru ditemukan di dekat pusat populasi besar, seperti Astoria, Warrenton, dan Teluk Coos.
Granek dan rekan-rekannya percaya tingginya kadar kafein di Pasifik disebabkan oleh gaya hidup penduduk Amerika yang obsesif dengan secangkir kopi setiap hari. Ini masuk akal karena kafein tidak bisa ditemukan dalam air secara alami.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pengolahan air limbah cukup efektif menyaring kafein, tapi tingginya air hujan dan aliran air selokan membilas kontaminan itu ke laut. Temuan ini juga menunjukkan bahwa septic tank, seperti jenis yang digunakan di taman kota, kurang efektif menampung polusi.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa, berlawanan dengan prediksi kita, instalasi pengolahan limbah bukan sumber utama kafein untuk perairan pantai," kata Granek. “Sistem pembuangan limbah langsung mungkin menjadi penyumbang terbesar kontaminan di perairan pantai Oregon.”
Penemuan kafein pada air laut mungkin juga merupakan sinyal polusi anthropogenik tambahan, seperti pestisida, obat-obatan, dan kontaminan lain.
DAILYMAIL | SCIENCEDAILY | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita terkait
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
19 hari lalu
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaLimbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka
37 hari lalu
Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.
Baca SelengkapnyaPencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini
14 Januari 2024
Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan
12 November 2023
Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan
Baca SelengkapnyaDiduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman
10 Oktober 2023
Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.
Baca SelengkapnyaBesok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral
5 Oktober 2023
Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi
Baca SelengkapnyaWarga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan
29 September 2023
Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.
Baca Selengkapnya5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif
28 Agustus 2023
Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021
18 Agustus 2023
Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.
Baca SelengkapnyaKilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional
27 Juli 2023
Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.
Baca Selengkapnya