Axis dan XL Akhiri Kerja Sama Roaming Nasional  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Juli 2012 15:42 WIB

Axis

TEMPO.CO, Jakarta - Dua operator seluler Axis dan XL Axiata sepakat mengakhiri kerja sama roaming nasional yang telah berjalan sejak Januari 2010. Kerja sama ini akan berakhir pada 31 Agustus 2012.

Kerja sama roaming nasional antara AXIS dan XL ditandatangani pada 1 Januari 2010 dan merupakan bentuk kerja sama roaming nasional pertama yang pernah ada di Indonesia.

Dalam siaran persnya, Axis menyatakan dengan berakhirnya kerja sama ini, maka ini merupakan kesempatan bagi Axis untuk menawarkan harga yang paling kompetitif di pasar. Selain itu, kata Head of Corporate Communications Axis Anita Avianty, Axis akan memberikan pengalaman layanan seluler yang terbaik bagi pelanggannya di wilayah Sumatera.

Sebelumnya, Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi mengatakan XL berencana menghentikan kerja sama National Roaming Agreement dengan Axis. Lewat kerja sama ini Axis dapat memanfaatkan BTS milik XL.

Menurut Hasnul, kerja sama dengan Axis itu berlaku selama tiga tahun dan akan berakhir tahun ini. "Kontraknya akhir tahun ini," katanya. Dalam kontrak tersebut, kata Hasnul, Axis boleh menggunakan semua BTS milik XL.

Menurut Hasnul, Axis saat ini sudah tumbuh sebagai operator besar. "Kami minta mereka bangun sendiri. Kerja sama ini sudah lama. Mereka juga sudah besar, tidak usah dibantu lagi," katanya.

IQBAL MUHTAROM

Berita Terpopuler:
Diterpa Isu SARA, Jokowi-Ahok Tetap Populer

Jenderal Polisi Bintang Dua jadi Tersangka?

Calon Wali Kota Terbaik Dunia, Jokowi Banjir Dukungan

10 Fantasi Seksual Perempuan

Simsalabim Simulator SIM III

Gubernur Akpol Jadi Tersangka, Kapolri-KPK Rapat Khusus

Sesepuh Golkar Sentil Ical

Simsalabim Simulator SIM I

Penyidik KPK Tersandera di Kantor Korlantas Polri

Gubernur Akpol Djoko Jadi Tersangka Simulator SIM Sejak 27 Juli

Berita terkait

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.

Baca Selengkapnya

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital

Baca Selengkapnya

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.

Baca Selengkapnya

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.

Baca Selengkapnya

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.

Baca Selengkapnya

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.

Baca Selengkapnya

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.

Baca Selengkapnya