Harus Bayar US$ 1 Miliar, Samsung Bertekad Melawan  

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Agustus 2012 15:50 WIB

AP/Lee Jin-man

TEMPO.CO, New York - Samsung berencana menantang keputusan pengadilan Amerika Serikat yang mewajibkan perusahaan asal Korea Selatan ini membayar Apple senilai lebih dari US$ 1 miliar untuk ganti rugi atas sengketa paten.

Panel juri federal merekomendasikan untuk menyatakan Samsung bersalah karena dengan "sengaja" melakukan pelanggaran sejumlah paten Apple dalam penciptaan produk mobile mereka. Juri tidak merekomendasikan pemberian ganti rugi pada Samsung dalam kasus gugat balik terhadap Apple, yang juga ditudingnya telah melanggar beberapa paten.

Dalam sebuah pernyataan, Samsung mengatakan akan "Segera pindah ke gugatan pasca-vonis untuk membatalkan keputusan ini di pengadilan. Dan jika kami tidak berhasil, kami akan mengajukan banding atas keputusan tersebut ke pengadilan banding."

Samsung mengatakan putusan harus dipandang "sebagai kerugian bagi konsumen Amerika Serikat."

"Ini akan mengantarkan kondisi dengan sedikit pilihan, inovasi kurang, dan harga yang berpotensi lebih tinggi," demikian pernyataan perusahaan itu. "Sangat disayangkan bahwa hukum paten dapat dimanipulasi untuk memberikan sebuah perusahaan melakukan monopoli atas teknologi yang sedang diperbaiki setiap hari oleh Samsung dan perusahaan lainnya."

Menurut Samsung, konsumen memiliki hak untuk memilih dan mereka tahu apa yang mereka beli ketika mereka membeli produk Samsung. "(Keputusan) Ini bukan kata akhir dalam kasus ini atau dalam pertempuran yang dilancarkan di pengadilan AS dan di pengadilan di seluruh dunia. Beberapa di antaranya telah menolak banyak klaim Apple. Samsung akan terus berinovasi dan menawarkan pilihan terbaik bagi konsumen."

Apple memuji pengadilan untuk "mengirim pesan yang keras dan jelas bahwa mencuri adalah tidak benar." Menurut mereka, "Segunung bukti yang diajukan selama persidangan menunjukkan bahwa menyonteknya Samsung jauh lebih dalam dari yang kita tahu," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Apple dipandang banyak pengamat berada di atas angin saat ini. "Ini adalah kemenangan besar bagi Apple," kata Mark Lemley, seorang profesor hukum Stanford, dalam sebuah e-mail. Keputusan pengadilan membuat Apple "cukup besar untuk membuatnya meraup ganti rugi terbesar dalam sejarah vonis paten."

Pada perdagangan sore, saham Apple melonjak lebih dari US$ 12 per saham, menjadi lebih dari U$ 675 per saham.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Fitur Pemantau Oksigen Darah Apple Watch Dihapus, akibat Sengketa Hak Paten

18 Januari 2024

Fitur Pemantau Oksigen Darah Apple Watch Dihapus, akibat Sengketa Hak Paten

Apple menghentikan peredaran Apple Watch dengan fitur pemantau oksigen dan darah, usai digugat perusahaan teknologi medis bernama Masimo.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Royalti Musik, Bagaimana Menentukan Tarifnya?

18 Januari 2024

Apa Itu Royalti Musik, Bagaimana Menentukan Tarifnya?

Kisruh royalti musik penyanyi dan pencipta lagu kian marak. Bagini menentukan tarif royalti musik.

Baca Selengkapnya

Apple Watch Oksiometri Tak Bisa Dijual di AS Gara-gara Sengketa Hak Paten

18 Januari 2024

Apple Watch Oksiometri Tak Bisa Dijual di AS Gara-gara Sengketa Hak Paten

Apple tidak dapat menjual dua model andalan Apple Watch di Amerika Serikat karena sengketa hak paten yang mencakup fitur pengukuran oksigen darah.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Uni Eropa Patenkan Desain Skuter Vespa, Pabrikan Cina Tak Boleh Tiru Lagi

17 Desember 2023

Pengadilan Uni Eropa Patenkan Desain Skuter Vespa, Pabrikan Cina Tak Boleh Tiru Lagi

Piaggio Group sebagai pemilik merek Vespa sempat berseteru dengan Grup Industri Tiongkok soal penggunaan desain ikonik Vespa.

Baca Selengkapnya

Tim Dosen Unissula Terima 5 Hak Paten, Ada Produk Deterjen Hingga Pupuk Organik

15 November 2023

Tim Dosen Unissula Terima 5 Hak Paten, Ada Produk Deterjen Hingga Pupuk Organik

Unissula sebelumnya telah memiliki 20 dan 12 hak paten sederhana.

Baca Selengkapnya

UI Gelar Innovation Festival, Perkuat Kolaborasi Sivitas Akademika dengan Mitra Industri

13 November 2023

UI Gelar Innovation Festival, Perkuat Kolaborasi Sivitas Akademika dengan Mitra Industri

UI melalui Direktorat Inovasi dan Science Techno Park menggelar UI Innovation Festival. Agenda ini meliputi pembagian royalti invensi, penandatanganan perjanjian kerja sama atau PKS lisensi, non disclosure agreement

Baca Selengkapnya

Pembuat Chip China YMTC Gugat Micron dengan Tuduhan Pelanggaran Paten

13 November 2023

Pembuat Chip China YMTC Gugat Micron dengan Tuduhan Pelanggaran Paten

Produsen chip China atau Tiongkok Yangtze Memory Technologies Co (YMTC) telah mengajukan gugatan terhadap saingannya dari AS, Micron Technology.

Baca Selengkapnya

Nike Gugat New Balance dan Skechers, Ini Hak Paten yang Dimasalahkan

7 November 2023

Nike Gugat New Balance dan Skechers, Ini Hak Paten yang Dimasalahkan

Nike mengajukan tuntutan hukum federal terhadap rivalnya New Balance dan Skechers, menuduh mereka melanggar paten teknologi bagian atas sepatu kets.

Baca Selengkapnya

Textron AS Menang Gugatan Rp4 T, Tuduh Drone DJI China Langgar Hak Paten

25 April 2023

Textron AS Menang Gugatan Rp4 T, Tuduh Drone DJI China Langgar Hak Paten

Perusahaan kedirgantaraan AS, Textron Inc, memenangkan gugatan Rp4,1 triliun terhadap DJI atas pelanggaran hak paten untuk produksi drone

Baca Selengkapnya

Ford Patenkan Teknologi yang Bisa Bikin Mobil Listrik Pamer Burnout

11 Maret 2023

Ford Patenkan Teknologi yang Bisa Bikin Mobil Listrik Pamer Burnout

Teknologi Ford memungkinkan pemilik mobil listrik mengunci roda depan dan memutar ban belakang selama beberapa detik alias burnout.

Baca Selengkapnya