TEMPO.CO, Jakarta - Kemendikbud kembali akan membuka pendaftaran untuk Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) pada tahun 2024 ini. Dilansir dari beasiswa.kemdikbud.go.id, program BPI sendiri sudah ada sejak 2021 untuk membidik calon penerima beasiswa yang nantinya diberikan kesempatan pembiayaan dana guna mendapatkan hak pendidikan berkualitas. Beasiswa ini baru saja resmi dibuka oleh Nadiem Makarim pada 2 Mei 2024 lalu bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional Indonesia.
Beasiswa BPI terbuka untuk calon peserta yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi setingkat sarjana S1, magister S2, dan doktoral S3. Untuk setingkat sarjana program BPI terbuka bagi calon peserta yang berminat untuk mengambil program studi Calon Guru SMK, Pelaku Budaya, Indonesia Maju (dalam dan luar negeri), Pendidikan Guru Sekolah Dasar, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Penerima beasiswa program master terbuka untuk Calon Dosen Perguruan Tinggi Akademik PTA, Calon Dosen Perguruan Tinggi Vokasi, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan juga Pelaku Budaya. Sedangkan untuk program master terbuka untuk Perguruan Tinggi Akademik, Perguruan Tinggi Akademik Joint Degree, Pelaku Budaya, Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru, dan Perguruan Tinggi Vokasi.
Bagi peserta yang terpilih nantinya akan mendapatkan intensif dana dari pemerintah berupa dana pendidikan dan dana pendukung. Dana pendidikan terdiri dari dana pendaftaran, SPP, tunjangan buku ajar, penelitan tesis atau disertas seminar internasional, serta publikasi jurnal internasional.
Sedangkan dana pendukung terdiri dari dana transportasi, aplikasi visa, asuransi kesehatan, biaya hidup per bulan, kedatangan, tunjangan keluarga (khusus jenjang dokter), keadaan darurat, hingga pengayaan afirmasi dan bahasa (khusus afirmasi). Adapula dana visa pendamping untuk yang berkuliah di luar negeri.
Sebelum mendaftar BPI, ada baiknya memperhatikan terkait persyaratan yang wajib dipenuhi oleh calon peserta. Antara lain sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia dibuktikan dengan KTP legal
2. Telah diterima pada Perguruan Tinggi di dalam atau luar negeri dibuktikan dengan surat tanda penerimaan dari universitas bersangkutan
3. Dalam surat tanda penerimaan harus mencantumkan indentitas calon mahasiswa, program studi, perguruan tinggi, kondisi yang belum terpenuhi, dan periode perkuliahan
4. Pendaftar untuk sarjana tingkat D4/S1 wajib lulus dari SMA/SMK/MA dibuktikan dengan ijazah atau surat keterangan lulus
5. Pendaftar untuk magister S2 wajib lulus S1 dibuktikan dengan ijazah atau surat keterangan lulus ataupun transkip (perguruan tinggi terakreditasi oleh BAN-PT)
6. Pendaftar untuk doktoral S3 wajib lulus S2 dibuktikan dengan ijazah atau surat keterangan lulus ataupun transkip (perguruan tinggi terakreditasi oleh BAN-PT)
7. Mahasiswa yang kuliahnya di luar negeri wajib mengkonversi ijazahnya yang disetarakan dengan Dirjen Dikti
8. Pendaftar BPI dengan tujuan Perguruan Tinggi luar negeri wajib memiliki kemampuan berbahasa asing dibuktikan dengan IELTS minimum 80, TOEFL IBT® 58, dan PTE Academic 6.5
9. Peserta disabilitas melampirkan surat penyandang disabilitas dari rumah sakit
10. Melampirkan surat keterangan sehat dan bebas narkoba maksimal berumur 6 bulan dari rumah sakit/klinik/puskesmas
Untuk alur pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Calon peserta mengunjungi laman resmi BPI dengan alamat domain: www.beasiswa.kemdikbud.go.id
2. Silakan untuk membuat akun pribadi terlebih dahulu hingga terverifikasi
3. Siapkan dokumen persyaratan yang diminta, unggah sesuai tempat, dan isi form sesuai pilihan beasiswa yang dibidik
4. Finalisasi pendaftaran dan tinggal menunggu pengumuman seleksi administrasi dari pihak Kemdikbudristek
5. Selanjutnya akan ada seleksi substansi berupa wawancara untuk menilai kemampuan akademik, keterampilan, sikap, dan wawasan kebangsaan.
Pilihan Editor: Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi