Aktivitas Perut Gunung Fuji Meningkat

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 12 September 2012 04:29 WIB

Gunung Fuji (Fujiyama) terletak di perbatasan Shizuoka dan Yamanashi. Kedua ken atau prefektur (sederajat provinsi) ini berada di pusat Pulau Honshu, pulau terluas (230.940 kilometer persegi) dan berpenduduk terpadat di Jepang. TEMPO/Abdi Purnomo

TEMPO.CO , Tokyo - Gunung Fuji terancam meletus setelah mengalami peningkatan tekanan dapur magma. Gempa 9 magnitudo yang terjadi di lepas pantai Tohoku tahun lalu mengganggu kestabilan isi perut gunung tersebut.

Lembaga penelitian kebencanaan Jepang National Research Institute for Earth Science and Disaster Prevention menyelidiki dampak yang ditimbulkan Gempa Tohoku 11 Maret 2011. Salah satu yang diteliti adalah ruang penyimpanan magma Gunung Fuji yang terakhir kali meletus pada abad ke-17. Gunung keramat yang indah ini terletak di Pulau Honshu, sekitar 500 kilometer dari pusat gempa.

Dari penelitian itu, mereka menemukan tekanan dapur magma berada pada tingkat 1,6 megaPascal atau setara dengan tekanan 15,8 kilogram per sentimeter kuadrat. Angka ini 16 kali lebih besar ketimbang batas tekanan yang masih bisa ditoleransi gunung sebelum meletus sebesar 0,1 megaPascal.

“Tekanan ini bukan angka yang kecil,” ujar peneliti gunung api lembaga tersebut, Eisuke Fujita seperti dikutip Kyodo, Rabu 12 September 2012.

Menurut dia, tekanan di perut gunung belum berdampak pada peningkatan aktivitas vulkanik di atas gunung. Hal ini dianggap wajar karena aktivitas gunung api tidak hanya ditentukan oleh tekanan di dapur magma. Selain itu, ada kemungkinan jumlah magma yang terkumpul di perut gunung belum cukup besar sehingga tak sampai naik hingga ke kawah.

Meski terlihat aman, peneliti menilai gunung yang terakhir kali meletus pada 1707 ini berpotensi meletus dalam waktu dekat. “Letusan bisa terjadi dalam beberapa tahun mendatang,” ujar dia.

Gunung Fuji berbentuk kerucut dengan puncak diselimuti salju abadi. Gunung setinggi 3.776 meter ini dikurung oleh kota Gotemba, Yoshida, dan Fujinomiya yang total dihuni 265 ribu jiwa.

Gunung Fuji diperkirakan terbentuk sekitar 10 ribu tahun lalu di lokasi perjumpaan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Filipina, lempeng Eurasia, dan lempeng Amerika Utara.

Setiap tahun, ratusan ribu wisatawan mengunjungi gunung ini. Mereka bisa melihat kawasan hutan yang masih terdapat hingga ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut. Sebanyak 37 spesies mamalia dan 160 spesies burung hidup di daerah ini. Beberapa jenis amfibi dan reptil juga tinggal di gunung ini.

KYODO | ANTON WILLIAM

Berita terpopuler lainnya:
Misteri Warna Sungai Yangtze Berubah Merah
Emma Watson, Seleb Paling ''Berbahaya'' di Internet

10 Fakta iPhone 5

Hati-hati Jika Bertemu "Emma Watson" di Internet

Indonesia Raih Medali di Olimpiade Geografi Jerman

Apa Penyebab Gempa di Bogor dan Sukabumi?

Toys R Us Bikin Komputer Tablet untuk Anak-anak

Lobster Jongkok, Pengincar Plankton Biru

Toys R Us Luncurkan Tablet

Hewlett Packard Tambah Jumlah Pengurangan Pegawai

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

6 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

9 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya