Dinosaurus Bukan Satu-satunya yang Punah Massal

Reporter

Rabu, 12 September 2012 16:41 WIB

TEMPO.CO, Washington -- Kebanyakan ilmuwan setuju bahwa dinosaurus punah akibat hujan meteor yang menerjang dekat kawasan Semenanjung Yucatán 65 juta tahun lalu. Namun, lenyapnya dinosaurus bukanlah satu-satunya kepunahan massal makhluk hidup di Bumi.

Penelitian terbaru menunjukkan, kepunahan massal juga pernah terjadi 200 ribu tahun lalu. Kali ini menewaskan hampir seluruh biota laut. Kepunahan massal itu disebabkan faktor dari dalam bumi, yakni letusan gunung api di Dataran Tinggi Deccan di India.

Letusan dahsyat gunung api Deccan memuntahkan aerosol yang memenuhi atmosfer Bumi. Muntahan aerosol--partikel halus yang tersuspensi dalam gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan--inilah yang menewaskan banyak organisme laut, terutama invertebrata bercangkang di dasar laut.

"Tampaknya kepunahan tersebut terjadi dalam waktu singkat," kata Thomas S. Tobin, ahli paleontologi di University of Washington, Selasa 11 September 2012. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology.

Tobin dalam rekan-rekannya mengumpulkan fosil biota laut dari Pulau Seymour di lepas Semenanjung Antartika. Pulau ini menyimpan deposit sedimen tebal yang kaya akan fosil. Mereka bisa memperoleh banyak informasi rinci dari fosil-fosil tersebut.

"Kandungan fosil di Seymour menegaskan pada periode setelah letusan Deccan ada kepunahan massal hewan laut," kata Tobin menjelaskan simpulan observasinya.

Penelitian Tobin menghasilkan data paleontologis yang memberi gambaran spesies penghuni Bumi yang hidup selama rentang waktu geologi. Hal ini memungkinkan mereka untuk menentukan kapan suatu spesies punah.

Mereka menggunakan magnetostratigraphy, teknik yang memberikan informasi tentang medan magnet bumi dari waktu ke waktu. Teknik ini mampu memetakan kapan fosil suatu biota laut tersimpan dalam lapisan sedimen.

"Kami harap penelitian kami di Pulau Seymour dapat dikonfirmasi di tempat lain, seperti Kutub Utara," Tobin berujar.

NY TIMES | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Lainnya:
Keroncong Singapura Meriahkan Festival di Solo
PSSI Adukan KONI ke Menpora
Tembok Venue Menembak Jebol Diterjang Peluru
Jaringan Teroris Thorik Berjumlah 9 orang
Rumah Sakit Terapung Indonesia Singgah di Ternate

Berita terkait

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

6 Februari 2020

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

Diperkirakan fosil milik hewan yang hidup di zaman pleistosen, ratusan ribu tahun yang lalu. Ada juga banteng, kudanil, dan kura-kura.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

7 Juni 2017

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

Tyrannosaurus rex punya sisik, bukan bulu, menurut studi yang
disiarkan jurnal Royal Society.

Baca Selengkapnya

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

18 Mei 2017

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

Peneliti mengungkapkan bahwa Tyrannosaurus rex memiliki gigitan yang bisa menghancurkan tiga mobil.

Baca Selengkapnya

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

10 Mei 2017

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

Para ilmuwan menamai dinosaurus berduri dengan badan mirip tank yang memiliki ekor palu godam seperti nama binatang buas di film "Ghostbuster".

Baca Selengkapnya

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

1 April 2017

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

Studi terbaru menemukan Tyrannosaurus-Rex atau T-rex memiliki
sisi yang sensitif pada hidungnya, sepeka jari manusia.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

28 Maret 2017

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

Tikus memulai hubungan dengan manusia secepat spesies manusia menetap dan membangun rumah 15 ribu tahun lalu.

Baca Selengkapnya

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

28 Maret 2017

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

Fosil jejak kaki lebih dari 20 jenis dinosaurus terekam di tepi pantai sepanjang 25 km. Peneliti menyebutnya Jurassic Park Australia.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

21 Maret 2017

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

Kepolisian Cina telah menangkap pria yang dituduh mencuri puluhan fosil telur dinosaurus.

Baca Selengkapnya

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

10 Maret 2017

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

Dari telur-telur buaya yang berusia sekitar 152 juta tahun silam itu diperkirakan buaya prasejarah memiliki panjang dua meter.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

17 Februari 2017

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

Fosil reptil laut yang pernah hidup 245 juta tahun lampau ditemukan di Propinsi Yunnan, Cina.

Baca Selengkapnya