TEMPO.CO, Sunnyvale -- Yahoo! mengumumkan akan menutup unit usahanya di Korea Selatan pada akhir tahun ini. Penutupan ini merupakan bagian dari perampingan usaha dan upaya memperkuat bisnis global untuk jangka panjang.
Korea Selatan menjadi negara pertama yang mengalami penutupan unit usaha. Ini adalah bagian dari restrukturisasi Yahoo! dalam kepemimpinan Chief Executive Officer Marissa Mayer, yang baru terpilih pada pertengahan Juli lalu.
Menurut pernyataan resmi di situs Yahoo!, perusahaan telah menyediakan produk berkualitas sejak 1997, baik dalam konten maupun layanan. Dan jaringan iklan yang terbangun juga terbilang sukses.
Namun, di balik kesuksesan ini, Yahoo! mengalami kesulitan mengembangkan usaha lebih lanjut di negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Menurut situs Wall Street Journal, penutupan ini terkait dengan persaingan bersama portal lokal yang makin menjamur.
Meski mengambil langkah penutupan, manajemen Yahoo! tetap menyatakan komitmennya untuk mengembangkan bisnis di di berbagai negara, termasuk di Asia.
Beberapa praktisi digital di Silicon Valley mengatakan Yahoo! perlu mengurangi biaya operasional dengan merampingkan jumlah karyawannya. Saat ini, ada sekitar 17 ribu karyawan yang bekerja di berbagai negara, termasuk di kantor pusat di Silicon Valley, Amerika Serikat.
Di Indonesia, Yahoo! sempat mengakuisisi sebuah perusahaan jejaring sosial lokal bernama Koprol. Tapi, sejak 2-3 bulan lalu, Koprol telah dikembalikan ke pemilik awal sebagai bagian dari penghematan operasional.
BUDI RIZA
Baca juga:
Newsweek Akhiri Era Majalah Cetak
5 Bulan Planet Pluto Ancaman bagi Pesawat NASA
Mengintip Warna-warni Data Center Google
Google Siap Beri Kejutan pada 29 Oktober
Benarkah Senyum Manusia Berasal dari Ikan Purba?
Apple Kalah Lagi di London
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
8 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
15 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
15 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
26 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
31 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
31 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
35 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
38 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
48 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights
2 Maret 2024
Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.
Baca Selengkapnya