TEMPO.CO, California - Bos Facebook, Mark Zuckerberg, menyatakan akan bersiap-siap bekerja di Microsoft. Hanya, ia punya syarat sebelum memutuskan untuk bekerja di perusahaan milik Bill Gates itu.
"Jika saya tidak berhasil mengembangkan Facebook, saya akan bekerja di Microsoft," kata Zuckerberg dalam sebuah wawancara di Stanford University, seperti dilansir Yahoo! News, Selasa, 23 Oktober 2012.
Dalam wawancara di kampus tersebut, Zuckerberg menceritakan awal mula ia membuat Facebook dan apa yang akan dilakukannya untuk mengembangkan situs jejaring sosial tersebut dari sisi bisnis. Pembicaraan kemudian berujung pada pertanyaan: apa yang akan dilakukan Zuckerberg kalau ia gagal membawa Facebook menjadi perusahaan yang sukses?
Mengapa pria berusia 28 tahun ini memilih bekerja di Microsoft? "Saya selalu menghormati Microsoft," ujar Zuckerberg. Ia juga pernah membayangkan menjadi insinyur di perusahaan software tersebut.
Pada kesempatan itu, Zuckerberg mengatakan, Facebook yang menjadi produk pendobrak jejaring sosial selalu mendukung adanya iklan online di setiap layanannya. Pasalnya, dari iklan inilah ia dan timnya memperoleh pendapatan untuk membeli server dan menjalankan roda perusahaan.
"Facebook memang tumbuh dengan cepat, tapi kami membutuhkan waktu satu tahun untuk mencapai 1 juta pengguna," katanya.
Hari-hari Zuckerberg di Harvard University tak melulu diisi dengan membangun Facebook. Ia mengungkapkan pernah membuat survei kecil-kecilan dalam pelajaran seni tentang pendapat orang terhadap sebuah karya seni melalui Internet.
Di situ, Zuckerberg mengirim 200 gambar karya seni ke teman-temannya di kelas lain untuk meminta pandangan mereka. Hasilnya, dalam beberapa jam saja, situs itu sudah penuh dengan analisis dari teman-temannya.
"Artinya, manusia memiliki kemampuan untuk menjaga hubungan, dan itu adalah Facebook," katanya.
YAHOO! NEWS | MASHABLE | RINI K
Berita terpopuler lainnya:
Rekayasa Kasus Novel Kian Jelas
Anak Indonesia Bikin Kagum Alex Ferguson
Jack Brown, Anak Indonesia Terhebat di Akademi MU
Jokowi: Obligasi Apa Sih? Wong Duit Banyak
Ruki Diminta Buka Mulut Soal Intervensi Hambalang
Komnas HAM Sambangi Novel Baswedan
Dua Bulan Menuju Kiamat Penanggalan Maya Kuno
Berita terkait
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
3 hari lalu
Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.
Baca SelengkapnyaChat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya
9 hari lalu
Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.
Baca SelengkapnyaSelain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?
10 hari lalu
Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:
Baca SelengkapnyaPrajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023
17 hari lalu
Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.
Baca SelengkapnyaSudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok
22 hari lalu
Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaCara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah
25 hari lalu
Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.
Baca SelengkapnyaRayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya
29 hari lalu
Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!
Baca SelengkapnyaSurvei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif
29 hari lalu
Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.
Baca SelengkapnyaWhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009
30 hari lalu
WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.
Baca SelengkapnyaFitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya
32 hari lalu
Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.
Baca Selengkapnya