TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Anonymous menyatakan berhenti mendukung aksi WikiLeaks, para aktivis hacker ini membuat proyek semacamnya untuk menandingi laman retas Internet milik Julian Assange. Meskipun cinta atau membenci mereka, sulit untuk mengabaikan Anonymous. Para hacktivist ini telah bekerja sama satu dengan yang lainnya untuk meretas laman maya pemerintah, Church of Scientology, maupun cyber attacks.
The Hacker News melaporkan, setelah menyatakan tak mendukung WikiLeaks lagi, Anonymous mulai membuat gebrakan serius. Seseorang anonim yang menjadi juru bicara Anonymous melakukan wawancara melalui e-mail dengan The Voice of Russia berkaitan dengan proyek TYLER.
Dalam wawancara itu, Anonymous menjelaskan bahwa TYLER akan menjadi seperti WikiLeaks. Mereka dijadwalkan untuk memulai pada pengujian beta pada 5 November nanti dan menyelesaikannya pada 21 Desember. TYLER rupanya dirancang untuk mengekspos penyimpangan korupsi dan menempatkan pada posisi berlawanan dengan sensor Internet.
Kedengarannya seperti WikiLeaks bukan? Ini karena memang seharusnya begitu. Jika Anda penasaran mengapa ANonymous datang dengan TYLER, alasannya sederhana. Mereka tak lagi bermain dengan tim Julian Assange. "Apa yang kami lakukan adalah berhenti dari apa pun untuk WikiLeaks. Tak ada lagi risiko yang kami ambil untuk membela WikiLeaks atau dari musuh-musuh mereka. Tak ada lagi risiko penjara bagi Anonymous untuk memasok bahan pengungkapan skandal bagi WikiLeaks. Anonymous menyudahinya," ujar Anonymous dalam sebuah pernyataan.
Apapun yang terjadi, satu hal yang jelas. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memastikan bahwa Anda tidak ada dalam daftar pencarian Anonymous!
TECHHIVE | ISMI WAHID
Berita Lain:
Sepeda Kayu, Transportasi Ramah Lingkungan
Pengobatan, Ikan Pari Manta Nyaris Punah
Temuan Tengkorak Abad ke-14 di Situs Blanjong
Lebah Tak Hanya Menyengat Tapi Juga Menggigit
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya