Situs kota prasejarah yang ditemukan di dekat Provadia, Bulgaria. mirror.co.uk
TEMPO.CO, Provadia - Ahli arkeologi menemukan kota prasejarah di Bulgaria. Kota berpenduduk 350 orang tersebut dibangun 5.000 tahun sebelum kelahiran Yesus, sekaligus menjadi kota tertua di Eropa.
Kota purbakala digali di sebuah bukit yang berada di pinggiran Kota Provadia. Bukti peradaban terlihat dari puing-puing bangunan dua lantai, benteng perlindungan, dan gerbang. Kota purbakala ini juga terletak di dekat kota kuno, Varna, di pesisir Laut Hitam.
Penghitungan usia situs menunjukkan bangunan itu berusia 4.700-4.200 Sebelum Masehi. Penggali juga menemukan sebuah lokasi yang dipenuhi garam, yang didapat dari batuan di sekitarnya. Cadangan garam di dalam batuan ini merupakan yang paling luas di daratan Eropa tenggara.
"Garam merupakan penyebab mereka membangun kota ini," ujar peneliti dari National Institute of Archeology milik Bulgaria, Basil Nikolov.
Menurut peneliti, penduduk kota ini bekerja menambang garam--membakar dan membentuknya menjadi balok--lalu menjualnya. Periode 5000-600 tahun SM, garam merupakan barang berharga di Eropa dan dihargai setara emas.
"Garam merupakan komoditas berharga, penting bagi kehidupan sekaligus menjadi alat tukar," kata dia.
Dibanding kota pada zaman modern, kota purbakala yang dinamakan Provadia-Solnitsata ini relatif kecil. Dengan populasi hanya 350 orang, kota ini bahkan lebih sederhana ketimbang kota-kota yang didirikan bangsa Yunani atau Romawi.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.