TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan Drakula? Hantu pengisap darah dari Eropa itu merupakan tokoh rekaan yang diciptakan Bram Stoker. Penulis Irlandia yang lahir pada 8 November 1847 ini menciptakan novel Drakula pertama kali 1897. Novel semi-horor itu sangat populer hingga saat ini.
Saking tenarnya, sejak 1988 hingga kini setiap tahunnya digelar Bram Stoker Awards sebagai penghargaan tertinggi kepada penulis horor. Penganugerahan yang diberikan Asosiasi Penulis Horor ini merupakan bentuk penghargaan bagi Bram Stoker.
Tak hanya anugerah, festival tahunan pun dihelat dengan nama Bram Stoker Festival. Festival selama tiga hari itu digelar di Dublin, Irlandia. Di dalamnya tak cuma ada parade drakula, melainkan ada lokakarya sastra horor, diskusi tentang vampir, teater hantu, dan macabre Victoria. Festival biasanya digelar jelang perayaan Halloween yang jatuh saban 30 Oktober.
Kini, hari kelahiran Stoker ikut dirayakan Google. Laman utama mesin pencari raksasa itu menampilkan sejumlah karakter dalam novel pria yang menikahi aktris Florence Balcombe pada 1858 ini. Semuanya berbau Ghotic, dengan unsur utamanya Drakula dengan jubah hitam berkerah tegak.
Lalu tulisan Google dibuat bertema usang, lengkap dengan laba-laba yang menggantung di huruf "g". Di bawah tulisan terlihat sosok-sosok manusia yang hidup di abad pertengahan. Sebelum meninggal pada 1912, Stoker telah membukukan 18 karyanya yang semuanya bertema horor.
Kecintaan Stoker terhadap dunia gaib yang kemudian menjadi tema semua buku fiksinya, diduga karena pengalaman masa kecil. Anak ketiga dari tujuh bersaudara itu semasa kecilnya acap sakit-sakitan, yang tidak jelas penyebabnya, hingga harus berada di tempat tidur sampai usia 7 tahun.
