Sinofsky dan Tangan Besi di Balik Windows 8

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 13 November 2012 13:52 WIB

Presiden Windows dan Windows Live Division Steven Sinofsky memegang tablet Microsoft Surface saat melakukan presentasi di acara peluncuran di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Senin (18/6). REUTERS/David McNew

TEMPO.CO, Washington - Steven Jay Sinofsky, yang baru-baru ini meninggalkan Microsoft, sempat mendapat kepercayaan besar dari Steve Ballmer dan Bill Gates untuk memimpin divisi Windows di Microsoft dan melakukan pembenahan yang dibutuhkan.

Pada awal 2006, Microsoft mengalami gonjang-ganjing akibat sistem operasi Windows Vista yang waktu peluncurannya terus mengalami keterlambatan. Sebagai seorang eksekutif veteran Microsoft, Sinofsky lalu ditunjuk sebagai pemimpin divisi Windows untuk membereskan kekacauan ini.

Sinofsky yang sebelumnya menangani Microsoft Office, bergerak cepat dengan menambah beberapa fitur pada Vista, dan berhasil merilisnya pada waktu tepat, yaitu sebelum musim liburan tiba. Tiga tahun kemudian, pria yang bergabung dengan Microsoft sejak 1989 ini, menghadirkan Windows 7 yang menuai reaksi positif pasar. Ia pun yang memegang komando atas Windows 8, sistem operasi yang menjadi terobosan Microsoft.

Dengan dirilisnya Windows seri terbaru ini, mengalir pula spekulasi bahwa Sinofsky termasuk dalam jajaran eksekutif Microsoft yang berpeluang untuk menggantikan Steve Ballmer sebagai CEO Microsoft ke depannya. Apalagi ia memiliki sikap tegas, dan reputasi berhasil menyelesaikan produk yang dipimpinnya secara tepat waktu, kemampuan yang sangat dihargai di perusahaan yang didirikan Bill Gates ini.

Sinofsky dikenal menutup diri, tapi rupanya ia gemar menulis. Bahkan, tulisan di blognya telah dibukukan dengan judul One Strategy: Organization, Planning, and Decision Making. Di situ, ia menyebut bahwa setiap divisi seharusnya bekerja secara terstruktur dan sesuai dengan spesifikasi masing-masing, bukan berdasarkan satu set tujuan yang disusun bersama.

Hal ini yang menjadi keluhan eksekutif Microsoft di bawah Sinofsky, karena sebelumnya mereka mengaku memiliki kontrol yang lebih besar atas produk mereka dan dapat secara fleksibel berhubungan dengan divisi lain. Di bawah Sinofsky, kontrol terpusat di bawah pimpinan, bahkan dijuluki "perencanaan Soviet-sentris".

Salah seorang eksekutif perusahaan mewanti-wanti agar menghindari terlibat perang surat elektronik dengan Sinofsky. “Dia itu seperti gorila 500 kilogram kalau soal e-mail,” kata seorang eksekutif yang enggan disebut namanya. Maksudnya, Sinofsky tidak akan segan menulis berpanjang-panjang dan dengan penjelasan teknis yang detail untuk mematahkan argumentasi lawan.

"Sekarang apa yang kamu kerjakan hanya berdasarkan pada perintah," kata seorang eksekutif Microsoft lainnya menambahkan. Dia mengeluhkan kontrol pembuatan produk, yang terasa sangat terpusat pada Sinofsky. Ini justru dikhawatirkan bakal memandekkan semangat anak buah menciptakan inovasi.

Sinofsky sendiri bukannya tidak tahu dengan kasak-kusuk ini. Bahkan, ia mengakui gaya kepemimpinannya cukup kontroversial. Namun, ia menganggap hal ini dibutuhkan agar karyawan dapat fokus pada area yang dikuasainya, sehingga produk akhir mencapai target yang diinginkan.


CNET | THE VERGE| BUDI RIZA | RATNANING ASIH

Berita terkait

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

9 jam lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

19 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

19 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

4 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya