Kepiting Raksasa Kini Bisa Terlacak GPS

Reporter

Minggu, 18 November 2012 14:20 WIB

Pedagang menunggui kepiting bakau yang dijajakannya dipinggiran jalan Banda Aceh-Krueng Raya, Kec. Baitussalam Kabupaten Aceh Besar, Selasa (7/8). ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Flying Fish Cove -Teknologi GPS telah banyak membantu para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang perilaku binatang maupun migrasi yang panjang. Mereka, kebanyakan menggunakan teknologi ini untuk meneliti fauna vertebrata, seperti paus, burung maupun monyet. Namun tak seorang ilmuwanpun yang menggunakannya untuk studi arthropoda. Padahal hingga saat ini, hewan yang paling melimpah di dunia.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE telah melacak 55 kepiting robber raksasa di Pulau Christmas, sebelah selatan Indonesia. Penelitian ini menemukan kepiting tanah ini memiliki rentang kaki hingga 1 meter. Mereka biasanya hidup di celah-celah atau antara akar-akar pohon.

Kepiting juga dapat melakukan perjalanan lebih dari dua mil untuk mencari air, makanan dan pasangannya. Terutama mereka bergerak diantara hutan hujan daratan pulau dan pantai. Kepiting ini sebelumnya diperkirakan hanya hidup di hutan hujan. Namun kenyataannya juga bermigrasi ke arah laut untuk meminum air asin.

Para peneliti juga mencoba memberi perlakuan untuk kepiting. Mereka memasukkan kepiting-kepiting itu dalam tas buram dan memindahkannya hingga 1 kilometer dari wilayah rumah mereka. Jika dicermati sepanjang rute migrasi mereka, kepiting biasanya bisa menemukan jalan pulang. Ternyata, kepiting kehilangan arah dan tidak pernah kembali ke rumah mereka.

Kepiting Robber besar ini juga disebut sebagai kepiting kelapa salah satu monster tanah tropis arthropoda di bumi. Ia dapat hidup sampai 60 tahun. Kepiting banyak ditemukan di seluruh India dan Samudera Pasifik yang telah banyak diburu manusia. Saat ini belum diketahui apakah kepiting beresiko punah. Union for the Conservation of Nature memasukkan fauna ini dalam daftar dengan status"kekurangan" dan "langka".

LIVE SCIENCE | ISMI WAHI

Berita terpopuler teknologi :
Anonymous Serang Situs Pemerintah Israel

Kata Google, Ini Pencarian Terpopuler dalam Sepekan

Hubungan Kakak dan Adik Pengaruhi Kesehatan

Yahoo Jelaskan Penyebab Masalah Fantasy Sport

Berita terkait

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.

Baca Selengkapnya

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.

Baca Selengkapnya

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu

Baca Selengkapnya

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

9 November 2017

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.

Baca Selengkapnya

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain

Baca Selengkapnya