Pemerintah Cocok Terapkan Komputasi Awan Privat

Reporter

Selasa, 20 November 2012 18:43 WIB

Appneta.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat diyakini akan berdampak positif pada pasar komputasi awan di Indonesia.

"Bahkan, berdasarkan prediksi Gartner, tiga negara teratas yang akan berinvestasi pada komputasi awan adalah India, Cina, dan Indonesia," ujar Chandru Relwani, Senior Director Product Management Oracle untuk Asia Pasifik, dalam media briefing di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Selasa, 20 November 2012.

Tidak hanya untuk perusahaan besar, Relwani menyatakan bahwa komputasi awan juga dibutuhkan untuk UKM maupun pemerintah. "Ketiganya memiliki kebutuhan yang berbeda," ujar Relwani.

Pada UKM, yang dibutuhkan adalah kemampuan menghemat biaya serta fleksibilitas dalam melakukan scale up maupun scale down. Sedangkan pada perusahaan besar, kebutuhan ini masih ditambah dengan tingkat keamanan yang tinggi, reliabilitas, dan juga kesesuaian dengan peraturan lokal yang berlaku.

Jenis organisasi lain dapat menggunakan public cloud maupun hybrid. Namun, untuk pemerintah, jenis yang cocok untuk diterapkan adalah cloud on premise atau disebut juga private cloud.

"Pada pemerintah, pengaturan dapat dilakukan secara single-tenant dan multi-tenant," ujarnya. Yang dimaksud dengan single-tenant adalah setiap kementerian atau organisasi memiliki pusat data sendiri. Sedangkan pada multi-tenant satu pusat data dibagi antara beberapa kementerian, tapi data di dalamnya dipisahkan.

Pada komputasi awan pemerintah, ujar Relwani, yang dibutuhkan adalah keamanan yang tinggi, pencegahan masuknya akses dari pihak luar, serta kepastian siapa yang memiliki otoritas atas akses terhadap aplikasi atau data di dalamnya.

"Selain itu, dibutuhkan pula kemampuan data center dan back up yang elastis, karena pemerintah menyimpan data dalam jangka waktu lama, mungkin lebih dari puluhan tahun," ujarnya.

Ia menyebut salah satu organisasi pertahanan milik pemerintah Amerika Serikat menggunakan produk komputasi awan dari Oracle. Sementara itu, Perusahaan Gas Negara menggunakan layanan Governance Risk and Compliance (GRC) dari Oracle.

Selain GRC, Oracle juga menyediakan aplikasi komputasi awan dalam bidang Customer Relationship Management (CRM), Human Capital Management, Financial, Supply Chain, Procurement, dan Project and Portfolio Management.


RATNANING ASIH

Berita terkait

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

11 April 2017

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

Microsoft Teams adalah aplikasi grup chat canggih yang tersedia di Andorid atau iOS.

Baca Selengkapnya

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

10 Maret 2017

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

Aplikasi Hangouts Meet buatan Google memungkinkan lebih dari 30 orang bergabung dalam satu rapat.

Baca Selengkapnya

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

6 Desember 2016

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

Alcatel-Lucant memperluas target ke industri kesehatan, pendidikan, pemerintah, dan transportasi pada 2017.

Baca Selengkapnya

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

16 November 2016

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

Desentralisasi IT disebabkan kekurangsiapan IT dalam mendukung bisnis dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

10 Maret 2016

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

Microsoft menyatakan Windows 10 memiliki segalah hal yang dibutuhkan pengusaha di segmen UMKM.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

14 Februari 2016

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

Aplikasi yang dibuat rumah produksi di Bandung ini diklaim aman dan data transaksi selalu dienkripsi.

Baca Selengkapnya

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

20 November 2015

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

CEO Google Sundar Pichai menjadikan penjualan ruang penyimpanan awan ke perusahaan sebagai prioritas pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

16 November 2015

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

Astragraphia saat ini punya 29 kantor cabang dan 89 titik layanan.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

8 Oktober 2015

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

Penggunaan cloud computing meningkat karena industri semakin sadar manfaat efisiensi biaya yang ditawarkan jasa ini.

Baca Selengkapnya

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

3 Oktober 2015

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

Alphabet dijalankan oleh pendiri Google, Larry Page.

Baca Selengkapnya