Efek Bulan Purnama Cuma Mitos

Reporter

Rabu, 28 November 2012 00:58 WIB

Bulan purnama terbit dari balik masjid di Amman, Yordania, Sabtu (5/5). REUTERS/Ali Jarekji

TEMPO.CO, Quebec- Banyak orang percaya bulan purnama dan siklus bulan dapat mempengaruhi perilaku manusia, membuat orang bertingkah laku “gila”. Bertentangan dengan apa yang disebut sebagai efek bulan itu, ternyata sama sekali tak ada hubungan antara fase bulan dan masalah psikologis manusia.


Kesimpulan tersebut diambil oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Geneviève Belleville dari School of Psychology Université Laval di Quebec, Kanada. Mereka meneliti hubungan antara fase bulan dan jumlah pasien yang mendatangi unit gawat darurat (UGD) rumah sakit karena mengalami masalah psikologis.


Dalam studi yang dipublikasikan lewat situs jurnal General Hospital Psychiatry itu, ilmuwan mengevaluasi pasien di UGD Sacré-Coeur Hospital dan Hôtel-Dieu de Lévis di Montreal, antara Maret 2005 dan April 2008. Mereka berfokus pada 771 orang yang mengeluh sakit pada dada tanpa penyebab medis yang jelas. Evaluasi psikologis mengungkap, pasien itu menderita serangan panik, gelisah, dan gangguan mood atau dorongan untuk bunuh diri.


Dengan menggunakan kalender bulan, ilmuwan mencocokkan waktu kedatangan pasien dengan fase bulan. Hasil analisis mengungkap bahwa tak ada hubungan antara insiden masalah psikologis dan empat fase bulan, yaitu bulan baru, bulan sabit, bulan separuh, dan bulan purnama.


“Observasi kami menunjukkan bahwa tak ada efek purnama atau bulan baru terhadap masalah psikologis,” kata Belleville.


Advertising
Advertising

Kesimpulan studi ini bertentangan dengan apa yang diyakini banyak orang, termasuk 80 persen perawat dan 64 persen dokter, yang percaya bahwa siklus bulan mempengaruhi kesehatan mental pasien. “Kami harap hasil riset ini dapat mendorong para petugas kesehatan untuk menyingkirkan gagasan itu untuk selamanya,” kata Belleville. “Jika tidak, salah persepsi ini dapat mempengaruhi penilaian mereka pada masa fase purnama, atau membuat mereka kurang perhatian terhadap masalah psikologis yang muncul sepanjang bulan itu.”


SCIENCEDAILY | TJANDRA

Berita terkait

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

14 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

44 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

1 Maret 2024

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

4 Februari 2024

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan 300 fakultas kedokteran dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

16 Januari 2024

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

Berapa besaran UKT untuk Program Studi Kedokteran?

Baca Selengkapnya

7 Kampus Kedokteran Terbaik Versi EduRank, UI Memimpin

16 Januari 2024

7 Kampus Kedokteran Terbaik Versi EduRank, UI Memimpin

EduRank mengurutkan peringkat 75 kampus terbaik 2023 berdasarkan kinerja penelitiannya pada bidang kedokteran. Dalam daftar ini, UI menempati peringkat pertama.

Baca Selengkapnya