Yahoo Digugat Bayar Rp 2,7 Triliun di Mexico  

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 2 Desember 2012 05:27 WIB

Kantor pusat Yahoo di Sunnyvale, California, AS. AP Photo/Paul Sakuma, File

TEMPO.CO , Jakarta:Pengadilan Federal Kota Meksiko memerintahkan Yahoo! membayar penalti sebesar US$ 2,7 miliar atau skitar Rp 27 triliun. Yahoo dianggap melanggar kontrak layanan halaman pencari alamat (yellow pages) dan mengakibatkan kerugian perusahaan rekanannya.

Dalam pernyataan resmi di situsnya, Yahoo langsung memutuskan banding atas putusan tersebut. “Kami percaya klaim penggugat tidak berdasar dan kami dengan penuh semangat mengajukan banding,” tulis Yahoo dalam pernyataan resminya, Jumat, 30 November 2012.

Gugatan ganti rugi tersebut diajukan oleh perusahaan internet Worldwide Directories SA de CV dan Ideas Interactivas SA de CV. Keduanya meminta ganti rugi kepada Yahoo! Inc dan Yahoo de Mexico di Pengadilan Federal Kota Meksiko, Negara Meksiko.

Belum diketahui kapan tepatnya perusahaan-perusahaan tersebut mengajukan gugatan ke pengadilan. Pengadilan setempat tidak menyediakan dokumen peradilan untuk diakses publik. Sementara SA de CV masih belum bisa dimintai keterangan.

Akibat putusan tersebut, perdagangan saham Yahoo sempat turun 1,7 persen. Perdagangan saham Yahoo di Wall Street tercatat menjadi US$ 18,45 pada tengah hari Jumat .

BBC | REUTERS | RAFIKA AULIA

Berita Terpopuler
BlackBerry Messenger Jawara di Asia

Banyak Kerangka Presejarah Ditemukan di Pantai

Sel Punca Bisa Dibangun dari Darah

Siswa SMK Menciptakan Becak Tenaga Surya

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

8 Juli 2020

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.

Baca Selengkapnya

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

22 Oktober 2019

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

27 September 2019

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.

Baca Selengkapnya

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

6 September 2019

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.

Baca Selengkapnya

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

30 Januari 2019

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

4 Oktober 2017

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya