TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan online game merupakan salah satu pemakai layanan data center. Kebutuhannya terutama terkait dengan akses Internet yang cepat serta server yang andal. Ini membuat perusahaan online game bergantung kepada layanan data center komersial.
Faktor jarak dari kantor kerap menjadi pilihan perusahaan dalam memilih layanan data center. Sebab, jarak yang dekat itu memudahkan teknisi dari perusahaan untuk melakukan perbaikan sesegera mungkin saat terjadi masalah. Hal itu dialami Ahmad Fatoni, Information Techology Manager PT Gamebank Indonesia.
Gamebank menggunakan layanan Solusi Media Semesta (SMS) Data Center di Gedung Cyber, Kuningan, Jakarta. Mereka menyewa tiga rak dengan fasilitas jaringan internasional 3 megabita per detik serta jaringan lokal 1 gigabita per detik.
Menurut Fatoni, sejak awal, pihaknya sudah menggunakan jasa SMS karena letaknya berdekatan dengan lokasi kantor Gamebank. Jadi, masalah yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada server di data center bisa lebih mudah ditangani. Masalah yang terjadi biasanya hang server atau server tidak bisa diakses. Dalam hal ini, perusahaan harus menangani masalah di data center atau melalui network operation center, yang akan melakukan reset pada server sesuai dengan permintaan klien.
Masalah lain adalah server yang panas. Ini bisa disebabkan oleh kesalahan pemilik server dan bisa juga akibat kelalaian pengelola data center. Menurut Fatoni, kesalahan yang dilakukan pemilik server biasanya adalah menempatkan server yang terlalu padat. Adapun pemilik data center biasanya mendapat masalah dari pendinginan yang kurang memadai atau merata.
Perusahaan game sendiri memerlukan jumlah server yang cukup banyak, di antaranya untuk aplikasi, relay, dan messenger. Penambahan jumlah server juga harus dilakukan jika jumlah pengguna game meningkat. Peningkatan jumlah pemain game secara otomatis mempengaruhi performa server tempat game tersebut ter-install. “Makin banyak gamers, akan memperbesar lack (kelambanan) sehingga mau tidak mau harus meningkatkan server,” ujar Fatoni.
Ronald Setiawan, Chief Operation Officer PT CBN Nusantara, mengatakan banyak kliennya yang memilih penyedia layanan data center berdasarkan kedekatan jarak lokasi. Ini terjadi karena banyak server yang tingkat pemeliharaannya masih memerlukan penanganan teknisi. “Seperti banking, perlu back-up. Mau tidak mau dia harus datang,” ujarnya.
Masalah serupa juga terjadi pada perusahaan game yang sering mengalami hang server. Penyedia layanan data center bakal mengecek kebenaran identitas dari klien yang meminta bantuan penanganan. “Kita bisa bantu untuk reset karena hang, tapi ada prosesnya. Tidak bilang tolong reset, lalu langsung pencet.”
ERWIN ZACHRI
Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis
Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
3 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
8 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
9 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
10 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
21 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
25 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
26 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
29 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
33 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
43 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca Selengkapnya