Kiamat Telah Lewat, Bagaimana Tafsir Ilmiahnya?  

Reporter

Senin, 24 Desember 2012 11:32 WIB

Dukun Suku Peru menari dalam upacara menangkal kiamat di sebuah pantai di Lima, Peru (20/12). REUTERS/Mariana Bazo

TEMPO.CO, Jakarta - Sangkakala akhir zaman urung bertiup pada Jumat pekan lalu, 21 Desember 2012. Pun Planet Nibiru tak kunjung datang menghantam. Bumi masih berputar 24 jam dalam satu hari, mengangkut 7 miliar manusia yang ada di atasnya. Kiamat Maya, yang ramai dibicarakan bakal jatuh pada 21 Desember 2012, ternyata lewat begitu saja.

Majalah Tempo edisi Senin, 24 Desember 2012, mengulas heboh kiamat dengan segala tafsir ilmiah. Kalender Maya kuno sebenarnya tak melihat akhir penanggalan yang jatuh pada Jumat pekan lalu sebagai akhir dunia. Suku yang mendiami Semenanjung Yucatan di Amerika Tengah ini merancang takwim yang memiliki permulaan dan kelak akan berakhir. Penutupan sebuah periode perhitungan ditandai dengan upacara sambil merayakan kalender baru.

“Akhir kalender sekaligus awal perhitungan siklus berikutnya," ujar peneliti astronomi dan astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Emanuel Sungging Mumpuni, kepada Tempo, Rabu pekan lalu. Entah siapa yang memulai, akhir penanggalan suku Maya itu disebarkan sebagai datangnya kiamat.

Dalam ranah ilmiah, konsep kiamat jelas ada. Dalam ilmu astronomi, kiamat berarti hancurnya alam raya, tata surya, atau bumi. Lain lagi dengan ilmu biologi. Kiamat diartikan bermula dari kehancuran habitat disusul kepunahan spesies.

Kehancuran terdekat berasal dari ancaman tabrakan benda langit dengan bumi. Di ruang antarbintang, bumi melewati jalan yang berbatu. Ukuran batuan ini beragam, mulai 100 meter hingga 100 kilometer. Jika benda ini menabrak bumi, dipastikan akan merusak ekosistem.

Kepunahan dinosaurus 65 juta tahun lalu diduga disebabkan oleh jatuhnya asteroid di Amerika Tengah. Lubang selebar 180 kilometer terbentuk. Bumi menjadi gelap selama beberapa tahun, mematikan tumbuhan yang menjadi sumber makanan berbagai spesies. Pakar matematika dari University of California Riverside memperkirakan setengah genus makhluk hidup yang menghuni bumi musnah beberapa tahun setelah kejadian itu.

"Tabrakan asteroid selalu mengancam bumi," kata Emanuel. Ancaman terdekat berasal dari asteroid lonjong 4.179 Toutatis berukuran 4,5 kilometer. Pertengahan Desember ini, Toutatis mendekat hingga 18 kali jarak bumi dan bulan. Persinggahan berikutnya akan terjadi pada akhir 2016 dan akan lebih dekat lagi pada 2069. Hingga kini, peneliti masih menghitung kemungkinan asteroid ini menabrak bumi. Selengkapnya baca majalah Tempo.

ANTON WILLIAM

Berita terkait

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

44 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

22 Januari 2024

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

Debat cawapres babak kedua, Cak Imin menyinggung soal data konflik agraria yang makin marak dan tidak diatasi.

Baca Selengkapnya

5 Reruntuhan Kuno Paling Terkenal di Dunia yang Terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO

19 Agustus 2023

5 Reruntuhan Kuno Paling Terkenal di Dunia yang Terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO

Di antara kekayaan yang ada, beberapa di antaranya memiliki nilai yang istimewa sehingga masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

10 Agustus 2023

Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

Pulau Maui di Hawaii hancur akibat kebakaran hutan. Sebanyak 36 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Cokelat Sedunia, Begini Sejarah Cokelat Menyebar ke Seluruh Dunia

7 Juli 2023

Hari Cokelat Sedunia, Begini Sejarah Cokelat Menyebar ke Seluruh Dunia

Hari ini, 7 Juli dirayakan sebagai Hari Cokelat Sedunia. Bagaimana kisahnya dari Suku Maya menyebar ke seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Sekte Kiamat Kenya Terus Makan Korban, 300 Orang Lebih Tewas

14 Juni 2023

Sekte Kiamat Kenya Terus Makan Korban, 300 Orang Lebih Tewas

Pihak berwenang mengkonfirmasi jumlah korban tewas sekte kiamat dari Kenya telah lebih dari 300 orang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sosok Yakjuj dan Makjuj dan Lokasi Keberadaannya

12 April 2023

Mengenal Sosok Yakjuj dan Makjuj dan Lokasi Keberadaannya

Salah satu tanda kiamat adalah munculnya Yakjuj dan Makjuj, yang dalam istilah Barat dikenal sebagai Gog and Magog.

Baca Selengkapnya

Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

27 Maret 2023

Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

Rusia mencoba memperluas daerah taklukan dengan membombardir Kota Avdiivka di Ukraina timur, sekitar 90 km barat daya Bakhmut

Baca Selengkapnya

Heboh Muncul Tanda-Tanda Kiamat di Israel! Ini Fakta Sebenarnya

23 Februari 2023

Heboh Muncul Tanda-Tanda Kiamat di Israel! Ini Fakta Sebenarnya

Jagat maya sedang dikejutkan dengan beberapa tanda-tanda kiamat di Israel, mulai dari sapi merah hingga sosok yang mirip Dajjal. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Penemuan Kota Tua Suku Maya Berusia 2.000 Tahun di Guatemala, Ada Jalan, Piramida Hingga Waduk

19 Januari 2023

Penemuan Kota Tua Suku Maya Berusia 2.000 Tahun di Guatemala, Ada Jalan, Piramida Hingga Waduk

Temuan tentang kota tua suku Maya itu dipublikasikan dalam jurnal Ancient Mesoamerica pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya