Headphone Berteknologi Tulang Pipi

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 13 Januari 2013 16:15 WIB

Panasonic RP-BTGS10. cnetfrance.fr

TEMPO.CO, Jakarta - Panasonic, perusahaan elektronik asal Jepang, meluncurkan sebuah produk unik berupa headphone nirkabel yang menggunakan teknologi konduksi tulang pipi. Sekilas, tak ada yang istimewa dari headphone ini.

Tapi, jika diperhatikan lebih saksama, headphone ini tak memiliki bantalan busa untuk ditempelkan pada telinga. Sebagai penggantinya, ada semacam sensor pada bagian yang biasanya ditempati bantalan busa.

Bantalan sensor speaker diletakkan tepat pada bagian luar saluran telinga. Dengan cara ini, gelombang suara dipompa ke dalam liang telinga dengan cara merambat lewat tulang pipi. Pengguna bisa mendengarkan musik dari headphone ini sembari tetap mendengarkan suara di sekelilingnya.

Teknologi ini memungkinkan headphone dengan kode produksi RP-BTGS10 tersebut beroperasi dengan sumber listrik rendah. Untuk mengaktifkan headphone ini, hanya dibutuhkan satu baterai AAA yang dipasang pada bagian tengah batangnya.

Agar terkoneksi dengan sumber lagu, headphone ini memancarkan sinyal gelombang radio nirkabel yang terpasang pada tubuhnya. Produk ini dijual seharga US$ 200 atau sekitar Rp 1,9 juta.

Harga tersebut cukup bersaing dengan harga headphone “normal” seperti buatan Beats. Produk lain yang memiliki teknologi serupa adalah Outi keluaran Zelco.

Bedanya, Outi dipasang dengan menjepitkan bagian speaker headphone ke daun telinga. Sementara RP-BTGS10 menggunakan baterai biasa, Outi memakai baterai yang bisa diisi ulang.

Supaya bisa beroperasi selama 10 jam, baterai Outi cukup diisi ulang selama 90 menit. Harganya pun jauh lebih murah, yaitu US$ 110 atau sekitar Rp 1 juta.

Selain kedua produk tersebut, AfterShokz mengeluarkan headphone nirkabel bernama Bluez. AfterShokz mengklaim produknya sebagai headphone konduksi tulang telinga terbaik yang mampu menghasilkan suara stereo.

AfterShokz juga menyatakan Bluez sangat nyaman digunakan untuk kegiatan di luar ruangan. “Produk kami unik, nyaman, dan aman digunakan di luar ruangan,” kata Bruce Borenstein, Chief Executive Officer AfterShokz.

Bluez meraih penghargaan inovasi desain terbaik untuk kategori headphone pada perhelatan CES tahun ini. Otomatis, produk ini menjadi salah satu dari 25 semifinalis pada pameran ini untuk kategori inovasi terbaik. Bluez ditawarkan dengan harga US$ 119 (sekitar Rp 1,1 juta).

ENGADGET | VERGE | BUDI RIZA

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

2 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

9 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

9 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

21 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

25 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

26 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

29 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

32 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

42 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

56 hari lalu

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya